jpnn.com - BANGKALAN - Penembakan Mathur Husyairi, aktivis LSM Center Islam for Democration (CIDe) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang juga Sekjen Madura Corruption Watch (MCW) dapat perhatian dari polisi. Pria yang tinggal di Jalan Teuku Umar III No.54, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan itu ditembak menggunakan pistol rakitan dengan peluru kaliber 9 mm.
Informasi tersebut sete lah tim Labfor Polda Jatim menyelesaikan penyelidikan terhadap proyektil yang bersarang di perut Mathur. Laporan itu telah diberikan ke Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono.
BACA JUGA: Tersengat Listrik di Masjid, Tukang Bangunan Sempat Kritis
“Sudah dipastikan senjata yang digunakan merupakan jenis rakitan. Sedangkan, jenis peluru yang digunakan adalah kaliber 9 mm,” papar Sulistiyono seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Kamis (22/1).
Ini diketahui dari peluru yang keluar dari senjata secara tidak beraturan. Sulistiyono mengatakan bahwa kasus penembakan yang menimpa Mathur Husyairi menjadi prioritas polisi. Pihaknya juga sudah meminta backup dari Polda Jatim.
BACA JUGA: Tangis Histeris Penjual Sayur Keliling saat Satpol PP Beraksi
“Tadi malam (kemarin, Red), sebanyak 12 personel diturunkan dari Polda Jatim,” jelasnya.
Seperti diketahui, Mathur Husyairi, 47, aktivis antikorupsi Center Islam for Democration (CIDe) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa dini hari (20/1) tergeletak dengan bersimbah darah.
BACA JUGA: Kecelakaan Dwi Putra Buka Persoalan Transportasi Laut di Kaltara
Dia menjadi korban penembakan orang yang tak dikenal di depan rumahnya, Jalan Teuku Umar III/54, Kelurahan Kemayoran, Bangkalan. (radarsurabaya/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setor Rp 10 Juta Dijanjikan Disisipkan ke Daftar Honorer K2, Ternyata...
Redaktur : Tim Redaksi