Akui Agung, tak Lantas Jabatan Ketua DPD Golkar Diperpanjang

Kamis, 12 Maret 2015 – 01:59 WIB
Golkar kubu Agung Laksono yang diakui pemerintah. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Sumut Ajib Shah mengakui kepemimpinan hasil Munas Ancol yang disahkan pemerintah, disambut baik kubu Agung Laksono. Hanya saja, dipastikan bahwa kubu Agung tidak lagi mengakui Ajib sebagai ketua DPD Golkar Sumut.

"Saya bersyukur (Ajib mengakui kepemipinan Agung, red) karena memang seperti itu yang benar," ujar Ketua DPP Golkar yang juga jubir kubu Agung, Leo Nababan, kepada JPNNkemarin (11/3).

BACA JUGA: Menteri Siti Kerja Keras Perangi Hotspot di Riau

Apakah dengan sikap Ajib itu Agung memperpanjang masa kepemimpinannya sebagai ketua DPD Sumut? Leo dengan nada tinggi mengatakan, dirinyalah yang saat ini memimpin Golkar Sumut. Jadi, bukan lagi Ajib.

"Saya sudah diangkat sebagai plt (Ketua DPD Golkar Sumut, red). Di SK saya itu juga disebutkan bahwa SK untuk beliau (Ajib, red) sudah dicabut," tegas Leo.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Bekas Gubernur Malut Buron Kasus Korupsi

"Jadi tidak berubah, berdasarkan azas legalitas. Matahari hanya ada satu. Di SK saya yang ditandatangani Ketum Agung Laksono dan Sekjen Zainudin Amal, sudah dinyatakan dicabut keputusan itu (SK pengangkatan pengesahan Ajib sebagai ketua DPD Golkar Sumut, red). Jadi ini sudah kilir. Sekali lagi, klir," imbuhnya lagi.

Jadi bagaimana posisi Ajib sekarang? "Beliau itu saudara saya. Catat ya, beliau itu saudara saya. Tapi ini azas legalitas," cetus Leo.

BACA JUGA: Empat Daerah Belum Umumkan Hasil Kelulusan CPNS

Leo mengatakan, penunjukkan dirinya sebagai plt ketua DPD Golkar Sumut, karena memang masa jabatan kepengurusan DPD Golkar Sumut sudah habis. Meski demikian, kubu Agung tetap mengakui Ajib sebagai kader Golkar yang duduk di DPRD Sumut.

"Beliau tetap ketua DPRD, tetap. Tapi saya juga akan tetap menjalankan amanat, mempersiapkan pelaksanaan Musda," kata Leo.

Dia juga membuka peluang bagi Ajib untuk kembali memimpin Golkar Sumut, melalui pemilihan di ajang Musda, yang waktunya belum ditentukan. "Kalau ketua lama mau maju lagi, silakan. Mudah-mudahan beliau menang," ujar mantan staf khusus Agung Laksono saat menjabat menko kesra itu.

Leo juga meyakinkan, pada pelaksanaan Musda nanti, dirinya akan bersikap netral, menghargai siapa pun yang bisa memenangkan pertarungan perebutan kursi ketua Golkar Sumut.

"Hai para kader Golkar di Sumut, pergunakanlah Musda dengan baik. Saya akan berupaya agar Musda nanti bisa berjalan bagus, netral. Leo Nababan akan mempersiapkan karpet merah bagi siapa pun yang memenangkan pertarungan di Musda," pungkasnya. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Mau Diperiksa, BW Berkelit dengan Hukum Acara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler