JAKARTA - Perusahaan multimedia PT Mahaka Media Tbk (ABBA) segera melakukan penawaran umum terbatas (PUT) V atau right issue kepada para pemegang sahamnya dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Target dana yang ingin dicapai dalam right issue itu sebesar Rp 139,978 miliarDana right issue itu akan digunakan untuk mengakusisi beberapa perusahaan media lain.
Rudi S Laksamana, Direktur Utama Mahaka, menuturkan, jumlah saham yang akan dilepas perseroan sebanyak 1.333.125.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100
BACA JUGA: Swedia Incar Telekomunikasi Indonesia
"Dimana harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp 150 per saham," tutur Rudi.Rudi menuturkan, dana right issue itu akan digunakan untuk melakukan akuisisi sebesar 80 persen saham PT Adhara Dhanapa Mahardika (ADM) sebesar Rp 12,75 miliar atau 9,11 persen dari total dana right issue
Lalu, sambung Rudi, Rp 55,5 miliar (39,65 persen) akan dipergunakan untuk penyertaan modal pada PT Danapati Abinaya Investama (DAI)
BACA JUGA: Disuntik Enam Bank Rp 4,6 Triliun
Perseroan akan mengakuisisi sebanyak 50 persen saham DAIBACA JUGA: Emas Picu Inflasi
Perseroan akan membeli sebanyak 20 persen saham SSI tersebut.Selanjutnya, sekitar Rp 19 miliar (13,57 persen) untuk penyertaan modal pada PT Radio Attahiriyah (RA), di mana perseroan akan mengambil sebanyak 20,03 persen saham RAKemudian, Rp 17,6 miliar (12,57 persen) untuk menambah modal anak usahanya PT Republika Media dan sisanya sebesar Rp 8,5 miliar (6,07 persen) untuk modal kerja perseroan"Dengan akuisisi itu, Mahaka Media menjadi (complete media) yang terdiri dari media cetak, elektronik, radio dan maya," paparnya.
Dijelaskan dalam prospektus perseroan, rasio rights issue itu ditetapkan 16:15 dalam arti setiap pemegang 16 saham lama berhak mengeksekusi 15 saham baru yang akan diterbitkan ABBAPemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya akan terdilusi hingga 48,39 persen.
Namun, apabila saham baru yang ditawarkan dalam PUT V ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknyaDan jika masih ada HMETD yang belum dilaksanakan, maka seluruh sisa sahamnya akan dibeli oleh pembeli siaga (standby buyer)Yang bertindak dalam standby buyer aksi korporasi itu, yaitu bos PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir, dengan maksimum sampai dengan satu miliar saham (36,3 persen) dan sisanya oleh PT Wahana Makmur Sejati sampai dengan 333.125.000 saham.
Untuk aksi korporasi itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan pemegang sahamnya pada 29 Juni mendatangSelanjutnya, untuk tanggal terakhir pencatatan pemegang saham yang berhak atas HMETD diperkirakan pada 9 Juli, distribusi sertifikat bukti HMETD diperkirakan pada 12 Juli, tanggal pencatatan saham baru di BEI diperkirakan pada 13 Juli, tanggal pembayaran, pendaftaran dan pelaksanaan HMETD pada 13 -19 Juli(far/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hentikan Izin Pendirian MiniMarket
Redaktur : Tim Redaksi