jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Industri UMKM Indonesia menyambut baik komitmen Menteri BUMN Erick Thohir mendorong pengusaha UMKM untuk memasuki pasar global.
Ketua Umum Asosiasi Industri UMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorini mengatakan komitmen Erick Thohir ini sebagai bentuk bukti dukungannya kepada UMKM di Indonesia untuk bisa menembus pasar internasional.
BACA JUGA: Elektabilitas Melejit, Erick Thohir Disebut Pemimpin Idaman Rakyat
Hermawati berharap dorongan ini bisa diperluas agar UMKM di Indonesia bisa lebih banyak lagi yang berhasil menembus pasar global.
“Dukungan itu langkah yang bagus, UMKM yang binaan dari BUMN sendiri seperti Telkom, Mandiri, BRI itu sebuah langkah yang membantu menjadikan UMKM itu dikenal,” kata Hermawati.
BACA JUGA: Auri Jaya: UMKM Perlu Pendampingan Ilmu Marketing Modern
Lebih lanjut, Hermawati meyakini jika produk yang dibawa ke ajang Pasar Senggol Turki adalah yang terbaik dan memiliki daya saing.
“Jika dibawa keluar negeri pasti produk-produk yang memang berdaya saing, terus legalnya sudah pasti komplit, packaging pasti bagus, kualitas produk juga bagus. Otomatis untuk membantu support dari UKM itu sendiri,” ujarnya.
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Agar Pelaku UMKM di Daerah Tingkatkan Ekspor
Menurutnya, keberpihakan Erick kepada pelaku usaha kecil juga bagus karena bisa membantu membangkitkan semangat ulang pelaku UMKM usai dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun kemarin.
Selain itu, kata Hermawati, Kementerian BUMN juga terus meningkatkan pelatihan kepada pelaku UMKM dengan cara mengajak mereka secara langsung untuk berperan aktif mengikuti pembinaan.
“Jadi langkah ini sangat bagus, dibutuhkan ketuk pintu atau door to door, harus kita yang datang kepada UMKM-nya, tetapi kalau UMKM disuruh datang ke pusat pelatihan itu memang agak berkurang minatnya,” jelasnya.
Hermawati juga menyarankan agar UMKM yang berada di bawah binaan Kementerian BUMN mengajak pelaku usaha di luar binaan, agar pengembangan usaha-usaha kecil di Indonesia tidak putus.
"Kan etosnya orang Indonesia ini kan gotong royong jadi hal itu dijalankan. Saling menolong, yang mampu menarik yang kurang,” sarannya.
Hermawati juga berharap dalam sistem rekrutmen UMKM binaan BUMN bisa dilakukan dengan bergantian, agar semangat para pelaku UMKM terus dihidupkan.
“Saya berharap ada syarat dari Menteri menyampaikan, ayo yang sudah naik sekarang gantian, jadi hilir hulunya jadi ada, biasanya untuk dibutuhkan bahan bakunya dibina itu petaninya, seperti itu contohnya,” ungkap Hermawati. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul