Al Zaytun Picu Fitnah, TGB Minta Pemerintah Segera Bertindak Tegas

Jumat, 30 Juni 2023 – 23:12 WIB
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi. Foto: TGB Center for JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi, mendukung pemerintah akan segera mengambil tindakan tegas atas Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. 

Hal itu lantaran lembaga pendidikan yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut dipandang semakin meresahkan masyarakat. 

BACA JUGA: Jika Bareskrim Lembek, Anggapan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Punya Beking Jenderal Memang Benar

Menurut TGB, persolaan yang terjadi di Al-Zaytun itu harus segera dituntaskan oleh pemerintah. 

"Kami semua berharap kepada Presiden, Menkopolhukam, Kapolri, Jaksa Agung, Menteri Agama segera menuntaskan persoalan terkait Al-Zaytun karena sudah terlalu meresahkan masyarakat," katanya, melalui keterangannya, Jumat (30/6). 

BACA JUGA: Wali Santri Ponpes Al Zaytun Mengadu ke Bareskrim, Tak Terima Soal Tuduhan Zina

Bahkan, kata TGB, polemik mengenai Al Zaytun telah menciptakan isu dan fitnah di tengah masyarakat. 

Parahnya, kata TGB, belakangan ini muncul isu bila pejabat A, B, dan C sebagai beking pondok tersebut. 

BACA JUGA: Apakah Komnas Perempuan Sudah Terima Laporan Pelecehan Seksual di Ponpes Al-Zaytun?

"Karena itu mohon agar segera dituntaskan, karena terjadi (fitnah)," sambungnya. 

Cucu Pahlawan Nasional NTB TGKH M Zainuddin Abdul Madjid ini mengungkapkan, bila ada persoalan hukum maka kepolisian dan kejaksaan dapat menuntaskan segera.

"Kalau ada hal yang terkait pandangan kebangsaan dan keagamaan, kami percaya betul Bapak Menkopolhukam ada komitmen dan kompetensi," ucapnya. 

TGB melanjutkan, dari Kementerian Agama juga harus mengamb tindakan tegas. 

Menurut mantan Gubernur NTB ini, tidak boleh ada lembaga mengatasnamakan pondok pesantren namun aktivitasnya menciptakan hal yang destruktif. 

"Saya mengajak semua mempercayakan penanganan Al-Zaytun kepada otoritas ulil amri (pemerintah)," pintanya. 

Publik diminta oleh TGB bersabar, ia yakin dalam waktu tidak terlalu lama akan mendapatkan kesimpulan dan penanganan konfrehensif dari pemerintah. 

"Kami akan tunggu dan percayakan pada pemerintah, " tegasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pengajaran di Al Zaytun Indramayu disebut bertentangan dengan ajaran Islam. Termasuk dalam pengajaran akhlaq. 

Diantara kontroversi yang ditunjukkan oleh Panji Gumilang adalah salam dengan bahasa Yahudi. 

Selain itu, Al Zaytun juga disebut pernah tersandung kasus menjadi pusat gerakan Negara Islam Indonesia (NII) pada 2011. 

Di sisi lain, Pondok dengan bangunan megah ini disebut tertutup oleh warga sekitar. (mcr38/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler