Alam Ganjar Diskusi Soal Ketenagakerjaan dan Kebudayaan Bareng Pelajar Tangerang

Sabtu, 27 Januari 2024 – 20:19 WIB
Muhammad Zinedine Alam Ganjar bersama dengan para pelajar yang ada di Tangerang, Banten. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, TANGERANG - Muhammad Zinedine Alam Ganjar menghadiri acara Talkshow Bareng Alam: Ketenagakerjaan dan Kebudayaan di Menjulang Kedai Kopi, Ciledug, Tangerang, Banten.

Dalam kegiatan itu, Alam menyebut ketenagakerjaan dan kebudayaan merupakan suatu topik yang penting disampaikan, bagaimana banyak industri dan tumbuh sehingga menciptakan banyak lapangan pekerjaan.

BACA JUGA: Alam Ganjar Suarakan Isu Mental Health, Sama Pentingnya Dengan Kesehatan Fisik

"Menarik banget soalnya bahas soal ketenagakerjaan dan kebudayaan. Jadi, kami bicara soal bagaimana lapangan kerja melalui industri UMKM dan bagaimana membangun jiwa-jiwa kewirausahaan ke depan," kata Alam dalam siaran persnya, Sabtu (27/1).

Selain itu, Alam menanggap bagaimana kebudayaan dan ketenagakerjaan menjadi aspek yang berkaitan satu sama lain.

BACA JUGA: Alam Ganjar Temukan Prespektif Wirausaha Berbasis Kerakyatan dari Produsen Meja Biliar

"Kebudayaan Indonesia perlu digaungkan melalui perspektif anak muda dan bagaimana menjahitkan keduanya kebudayaan jadi salah satu aspek Ketenagakerjaan itu sendiri," ungkap Alam.

Oleh karena itu, Alam menilai perlu ada keterbukaan informasi dan edukasi seputar lapangan pekerjaan berbasis kebudayaan. Sebab, industri ketenagakerjaan berbasis kebudayaan membutuhkan keterampilan khusus mengedepankan inovasi dan kreatifitas.

BACA JUGA: Alam Ganjar Serap Aspirasi Pemuda Kulon Progo Hingga Suarakan Program Internet Gratis

"Keterbukaan informasi yang pertama karena mayoritas dari anak muda banyak yang belum terpapar informasi terkait bagaimana akses dan informasi mengenai ketenagakerjaan mayoritas dari kita melihat bahwa pencari tenaga kerja banyak yang mencari lapangan pekerjaan juga banyak," kata Alam.

Alam membeberkan banyak industri UMKM yang berkembang mengedepankan kebudayaan sebagai suatu produk, baik produk barang maupun jasa.

"Banyak bisnis UMKM yang berbasis kebudayaan, salah satunya yaitu Pala Nusantara bagaimana dari perspektif watchmaker menarasikan kebudayaan lokal yang diaplikasikan ke dalam suatu produk, kemudian di Bali yang memproduksi ogoh-ogoh memadukan antara motor dan kebudayaan Bali. Selain itu, kita bisa lihat event-event organizer Dieng Culture Festival Prambanan Jazz dan lain sebagainya," kata Alam.

Sehingga dirinya melihat bagaimana industri kebudayaan mesti terus digaungkan untuk merepresentasikan aspek-aspek budaya di dalam industri.

"Ini pembuka mata ternyata untuk meningkatkan kebudayaan itu kita harus kita juga harus beradaptasi bagaimana menarasikan dan membuat kebudayaan itu menarik adalah kita merepresentasikan nilai-nilai modern yang digemari tanpa harus menghilangkan esensi dari budaya itu sendiri ternyata kalau kita buka mata lagi aspek-aspek bisnis di situ banyak sekali," kata anak Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh itu.

Selain Alam, turut serta hadir Business Advisor UMKM Sahla Sabilla memberikan wawasan dan pandangannya seputar industri UMKM di Indonesia. (cuy/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atikoh Tidak Mau Berdiam Diri di Rumah, Pilih Ikut Blusukan Memenangkan Ganjar-Mahfud


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler