jpnn.com - BATAM - Para pelaku kejahatan di Batam didominasi oleh anak di bawah umur. Mereka terlibat berbagai kasus, seperti kejahatan jalanan (street crime), geng motor, hingga pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin mengatakan terlibatnya anak-anak dalam tindakan kriminalitas disebabkan beberapa faktor. Diantaranya, kurangnya pengawasan orangtua. Ditambah bebasnya pergaulan sang anak.
BACA JUGA: Di Daerah Ini Kendaraan Dinas Palsu Marak Berkeliaran
Akibat bebasnya pergaulan tersebut, beberapa anak juga terlibat kasus pencabulan terhadap perempuan di bawah umur.
"Semuanya berawal dari pengawasan orangtua. Jika anak bebas bergaul, maka mereka nekat melakukan hal negatif," ujar Asep, seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Sabtu (2/1).
BACA JUGA: Pacar Tekdung 2 Bulan, Pria Ini Ngaku Hohohihi Suka Sama Suka
Asep menambahkan faktor selanjutnya yakni, teknologi. Dari teknologi, anak-anak bisa mempelajari hal negatif lalu mempraktikkannya secara langsung.
"Sekarang anak-anak banyak di warnet dan bebas mengakses apapun, seperti video porno. Dari tontonan itu timbul niat ingin melakukan," terang Asep.
BACA JUGA: Beuh, Oknum PNS Ini Tewas saat Bermesraan di Lokalisasi
Menurut Asep, bebasnya pergaulan anak di Batam terlihat dari banyaknya anak-anak yang diamankan pada waktu dini hari. Mereka mayoritas dalam keadaan mabuk serta membawa senjata tajam (sajam).
"Jika pengawasan orangtua maksimal, tentu anak-anaknya tidak akan berkeliaran di luar rumah pada jam malam itu," tegas Asep.
Dilanjutkan Asep, pihaknya sendiri sudah melibatkan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu, Asep menghimbau semua pihak untuk memberikan pengawasan terhadap anak-anak yang berada di lingkungan sekitar.
"Terutama saya himbau kepada para orangtua agar bisa lebih ekstra memberikan pengawasan," tutup Asep. (opi/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berapa Kali Pria Ini Ajak ABG Hohohihi? Jawabannya Mengejutkan
Redaktur : Tim Redaksi