jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Eks lokalisasi Pemandangan, Panjang, sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (2/1) mendadak geger. Jeritan Tr (30), dari salah satu kamar di lokasi tersebut membuat warga setempat berkumpul. Di pelukannya, seorang pria yang diketahui berprofesi sebagai PNS tergeletak sudah tidak bernyawa.
Seperti dikutip dari Radar Lampung (Group JPNN), mengatakan korban tewas adalah PNS yang telah memiliki istri dan tengah bermesraan dalam kamar di lokalisasi dengan pacarnya, Tr.
BACA JUGA: Berapa Kali Pria Ini Ajak ABG Hohohihi? Jawabannya Mengejutkan
”Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Hi. dr. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung,” ujar Aditya, Sabtu (2/1).
Aparat kepolisian menduga, pria berumur 55 tahun itu, meninggal dunia karena terkena serangan jantung sebelum berkencan di eks lokalisasi Pemandangan, Panjang. “Dugaannya meninggal karena serangan jantung. Sebab, menurut keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung,” sambung Aditya.
BACA JUGA: Asoyy! Di Tempat Inilah Pria Itu Rajin Ajak ABG Hohohihi
Polisi juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Polisi juga memeriksa para saksi di sekitar TKP dan memintai keterangan pihak keluarga. Menurut Aditya, keterangan para saksi diperlukan untuk mengetahui kronologis kejadian hingga korban tewas tersebut.
BACA JUGA: DPRD Daerah Ini Soroti Penggunaan Nopol Palsu Pada Kendaraan Dinas
SP bekerja sebagai PNS di PT PLN Persero. Ini sempat mengeluh sakit pada istri aslinya bahkan sempat dipijat hingga keluar keringat dingin. Terakhir, korban mengeluh sakit dibagian ulu ati-nya.
Meski mengeluh sakit, SP, tetap pergi keluar rumah. Disaat perjalanan, SP, menelepon seorang wanita yang selama ini dikenal sebagai pacarnya yang berinisial Tr.
“Setelah bertemu, keduanya langsung masuk ke sebuah kamar yang menjadi lokasi korban meninggal dunia,” ujar sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
Ia mengatakan, bahwa korban SP merupakan PNS bekerja di PT. PLN Persero Wilayah Bandarlampung.
Sementara dari keterangan wanita yang terakhir bersama korban, katanya belum sempat melakukan 'apa-apa'.
“Kami belum melakukan apa-apa. Dia mengeluh sakit di bagian dadanya. Selanjutnya tidak bernapas dan saya menjerit meminta tolong. Lalu penghuni maupun warga berkumpul,” ujar Ta (30) warga Way Lunik LK2 Rt32 Kelurahan Way Lunik Panjang, Bandarlampung.
Terpisah salah seorang petugas Porensik RSUDAM Bandarlampung, Amri mengatakan, korban masuk sekitar pukul 12.00 WIB. Selanjutnya, tim poreansik melakukan visum. Disitu tidak ditemuan adanya unsur tindak kekerasan.”Ketika di visum, korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan,” ujar Amri, kemarin.
Ia juga mengatakan, pihak keluarga yang datang ke kamar mayat RSUDAM Bandarlampung, menolak jika jasad korban diautopsi dan menerima kejadian tersebut.
“Keluarga menolak untuk di otopsi,” tutupnya.(ozy/gus/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Ditangkap, Pria yang Rajin Ajak ABG Hohohihi Itu Senyum-senyum
Redaktur : Tim Redaksi