jpnn.com - JAKARTA - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta didesak untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) di seluruh tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta. Masih sering terjadi prakek percaloan.
Anggota Komisi D DPRD DKI Prabowo Soenirman mengatakan, calo-calo masih berkeliaran di TPU. Misalnya saja di TPU Kemiri. "Kemarin, anak buah saya dimintai Rp 5 juta per makam,” kata Prabowo pada saat rapat KUA-PPAS DKI 2016 bersama Dinas Pertamanan dan Pemakaman di DPRD DKI, Jakarta, Rabu (18/11).
BACA JUGA: Jadi Tersangka UPS, Fahmi Zulfikar Masih Tenang, Kok Bisa Ya?
Hal senada disampaikan anggota Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Nasdem Bestari Barus. Ia mencontohkan salah seorang konstituennya dimintai biaya administrasi Rp 1,7 juta ketika akan mengurus pemakaman sanak saudara di TPU Karet Bivak.
Bestari pun mendatangi TPU Karet Bivak. Pada saat itu, ia mengaku sebagai anak buah Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakan DKI Ratna Diah Kurniati. Sehingga, hanya membayar administrasi sesuai ketentuan. Adapun retribusi pemakaman besarnya Rp 100 ribu.
BACA JUGA: Jreng.. Jreng... Kader Demokrat yang Jadi Tersangka Korupsi Ternyata...
“Ampuh juga ternyata nama ibu,” ungkap Ketua Fraksi Nasdem ini. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Ekonomi Lesu, APBD DKI 2016 Turun Jadi...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lah... Jadi Tersangka Korupsi, Kader Demokrat Belum Dipecat
Redaktur : Tim Redaksi