jpnn.com - NUNUKAN – Kondisi lantai Ruang Kelas Belajar (RKB) SD Negeri 004 Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat yang jebol menjadi satu bukti kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap sarana dan prasarana pendidikan utamanya di perbatasan.
Padahal, kerusakan lantai gedung yang memiliki 4 ruangan terdiri dari 3 ruang kelas dan 1 ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) tersebut sudah terjadi sejak 2014 lalu. Namun, kondisi ini tidak diketahui dinas pendidikan. Hingga saat ini pun, belum ada perbaikan.
BACA JUGA: Kisah Wanita yang Suka Bercinta Bersama Pria Beristri
“Saya belum tahu pasti kondisinya seperti apa. Saya tanyakan dulu dengan anggota ya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Nunukan, Zainuddin Palantara saat dikonfirmasi Radar Nunukan (Grup JPNN.com), Kamis (19/2).
Zainuddin mengaku baru saja mengetahui kondisi sekolah yang dimaksud. Sehingga, dirinya tidak dapat memberikan penjelasan. Selain itu, hingga jebolnya lantai kelas tersebut, dirinya mengaku tidak pernah mendapat laporan. (baca juga: Lantai Sekolah Jebol, Murid SD Nyaris jadi Korban)
BACA JUGA: Penyitaan 7 Aset Fuad Amin Oleh KPK Berlangsung Maraton
“Masalah ini baru saya dapat informasinya. Saya belum dapat berkomentar banyak,” ujarnya.
Bagaimana dengan pengakuan kepala sekolah jika selama ini usulan yang disampaikan ke Disdik Nunukan tidak pernah ditanggapi? Zainuddin mengatakan, belum dapat berkata banyak.
BACA JUGA: Tas Misterius Disangka Bom, Ternyata Berisi Roti Basi
“Itu nanti saja, saya belum dapat berkomentar,” singkatnya mengakhiri.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Sebatik Barat Saleh mengakui jika kondisi ruang kelas belajar (RKB) di SDN 004 Desa Binalawan tersebut kini mengalami kerusakan parah dibagian lantainya. Sebab, kayu yang dijadikan lantai dalam kondisi rusak atau lapuk. Sehingga tidak dapat menahan beban.
“Kondisi sekolah itu, sebenarnya sudah pernah kami sampaikan, baik ke dinas pendidikan hingga tingkat kementerian waktu berkunjung ke Sebatik. Ada janjinya bakal dianggarkan karena ini sifatnya untuk pendidikan. Tapi, nyatanya sampai saat ini belum pernah ada bantuan yang diperlukan,” terang Saleh.
Saleh mengatakan, kepala sekolah bersangkutan telah diminta membuatkan laporannya mengenai kondisi lantai RKB yang ambruk untuk disampaikan ke Disdik Nunukan. Sebenarnya, usulan perawatan salah satu gedung dari 3 unit gedung yang dimiliki SDN 004 Desa Binalawan Kecamatan Sebatik Barat itu sudah pernah diajukan. Namun, memang tidak pernah ditindaklanjuti.
“Usulan perbaikan ruang kelas itu baru masuk dalam Musrenbang kegiatan 2016. Artinya, perawatan di 2015 ini tidak termasuk. Jadi, pihak sekolah masih tetap tidak dapat menggunakan RKB sampai adanya penyelesaian bangunan,” ujarnya. (oya/asm/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yasir Arafat Terancam Dibui 4 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi