jpnn.com - BENGKULU - Asisten III Pemprov Bengkulu. Sudoto mengatakan, Pemprov masih akan melakukan rapat membahas kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk promosi wisata saat Gerhana Matahari Total (GMT). Padahal datangnya GMT hanya tinggal tiga hari lagi.
Hal ini jauh berbeda dengan yang dilakukan Pemprov Sumatera Selatan yang langsung menyusun banyak kegiatan untuk melakukan promosi dan mendatangkan wisatawan.
BACA JUGA: Kacamata Khusus GMT Ludes, Harganya...
Yang pasti kata Sudoto, di Provinsi Bengkulu ada kegiatan di Benteng Marlborought, Pulau Tikus dan juga di Kabupaten Mukomuko.
“Kita akan tawarkan tempat di Bentreng Marlborought dan juga melakukan kegiatan religius. Juga kegiatan di view tower, hanya saja nanti akan dirapatkan lagi. Daya dukung kita memang tidak sebesar di Sumatera Selatan,” jelasnya saat menggelar konpers, Jumat (4/3) .
BACA JUGA: Prediksi Cuaca saat Gerhana Matahari Total
Di Mukomuko, Pemda setempat mengajak seluruh masyarakat menggelar salat Khusuf (salat Gerhana) di masjid dan musala.
Surat edaran resmi bupati supaya masyarakat menggelar salat Khusuf sudah diedarkan di 15 kecamatan di Kabupaten Mukomuko hingga ke seluruh kepala desa. Surat itu sebagian sudah dibacakan oleh kades saat salat Jumat lalu.
BACA JUGA: Pelajar Dikerahkan Saksikan Gerhana Matahari Total
Kabag Kesra Setda Mukomuko Ansori mengatakan untuk Pemda Mukomuko dan masyarakat Kecamatan Kota Mukomuko salat Khusuf dipusatkan di Masjid Jamik Alfalah, Kelurahan Pasar Mukomuko. Bupati Choirul Huda juga akan salat di sana.
Untuk di kecamatan, yang mengkoordinir salat khusuf adalah camat. Di setiap kecamatan juga akan dipusatkan kegiatan serupa di salah satu masjid yang diputuskan bersama oleh kepala KUA dan camat. Walaupun dipusatkan, jika ada pengurus masjid atau musala juga menggelar salat khusuf dipersilakan.
Salat Khusuf hukumnya sunah muakad. Nabi Muhammad mencontohkan salat ini pada umatnya saat terjadi gerhana. Setelah salat ini rencananya bupati nanti akan langsung bergabung dengan masyarakat untuk menyaksikan gerhana total yang difasilitasi oleh BMKG Kepahiang.
Begitupun di Kabupaten Lebong. Pemda Lebong bersama Kantor Kemenag Lebong akan menggelar salat khusuf. Dijelaskan Bupati Lebong H. Rosjonsyah Syahili, S.IP, M.Si, kegiatan akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 07.30 WIB. ''Salat Sunah Gerhana ini akan digelar di Masjid Agung Sultan Abdullah,'' kata Rosjonsyah.
Kepala Kantor Kemenag Lebong Drs. H. Tasri, MA mengatakan, bertindak sebagai imam adalah Sultan Abdullahdan Khatib berasal dari Kantor Kemenag Lebong.
''Salat akan digelar 2 rakaat. Dimana pada rakaat pertama dilakukan 2 sujud 2 kali rukuk, begitu juga pada rakaat kedua. Setelah menggelar salat, dilanjutkan khutbah oleh khatib, baru kemudian doa bersama. Setelah itu kemungkinan akan dilakukan kegiatan menyaksikan mulainya gerhana matahari secara bersama yang diperkirakan mulai pukul 09.00 WIB,'' demikian Tasri.(fiz/zie/del/dtk/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oh, Matahari Seperti Bulan Sabit
Redaktur : Tim Redaksi