jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia terus memantau perkembangan kabut asap yang terjadi akibat imbas pembakaran lahan di Sumatera dan Kalimantan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, kabut asap kali ini memiliki efek yang lebih besar dibanding erupsi Gunung Raung beberapa waktu lalu, yang juga sempat membuat aktivitas beberapa bandara lumpuh.
BACA JUGA: Tes CPNS 2016, Seperti Ini Metodenya
"Ternyata, asap pengaruhnya jauh lebih banyak daripada yang kami rasakan ketika erupsi Gunung Raung. Dampak lebih luas dan jumlah penerbangan lebih banyak yang dicancel," ujar Arif saat ditemui di Kementerian BUMN, Rabu (23/9).
Setidaknya kata Arif, ada 400 jadwal penerbangan yang dibatalkan saat kabut asap di Sumatera dan Kalimantan menyebar.
BACA JUGA: Siap-siap, Pelabuhan Segera Berlakukan Denda Rp5 juta
Jumlah tersebut lebih besar dibanding pembatalan jadwal saat erupsi Gunung Raung. Sementara untuk total kerugian yang didera perseroan, Arif belum bisa merincinya secara pasti untuk saat ini.
"Ada yang dicancel, ada yang penundaan penerbangan di seluruh penerbangan Garuda yang ada di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Untuk kerugian totalnya belum kami hitung karena sekarang masih ada asap," tegas mantan dirut Citilink ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Politikus NasDem Kecam Fahri Hamzah Karena Tindakannya Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Dwelling Time Vs Mafia Pelabuhan Tj. Priok, Siapa Akan Menang?
Redaktur : Tim Redaksi