jpnn.com - MR, seorang warga Desa Sendang Daya, harus meringkuk di penjara untuk mempertanggung jawabnya perbuatannya. Pria 35 tahun itu ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan saat sahur di rumahnya pada Minggu (28/6) sekitar pukul 03.00. Polisi menembak tumit MR karena dia menggigit dan memukul polisi saat hendak ditangkap.
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Andy Purnomo menyatakan, tersangka adalah seorang anggota komplotan begal yang selama ini masuk daftar pencarian orang (DPO).
BACA JUGA: Astagfirullah, Ustaz-Ustazah Dituding Mesum dan Nyaris Dihakimi Warga
''Tersangka MR dikenal sebagai pelaku tindak kriminal dan pernah masuk penjara atas kasus yang sama. Tetapi, dia ternyata belum jera,'' ujarnya kemarin (29/6).
Menurut Andy, penangkapan MR merupakan hasil pengembangan penyidikan dan berasal dari keterangan tersangka lain yang sebelumnya ditangkap polisi. ''Setelah dikonfrontasi, MR ternyata sudah saling kenal dengan beberapa tersangka yang sebelumnya kami tangkap. Berdasar penyelidikan sementara, para tersangka dan MR pernah beraksi di beberapa TKP yang berbeda. Tetapi, lokasinya berdekatan,'' jelasnya.
BACA JUGA: Kesulitan Ekonomi, Dua Sekuriti Jadi Dalang Pencurian Peralatan Kapal
Dia menyebutkan, tersangka MR mengaku melakukan pembegalan di enam lokasi. Pihaknya bertekad terus mengembangkan penyidikan.
''Setiap beraksi, tersangka menggunakan senjata tajam (sajam) dan tak jarang melukai korbannya jika melawan,'' paparnya.
BACA JUGA: Duh, Letak Rp110 Juta Kok di Mobil, Mengundang Kejahatan, Pak Haji
Andy menambahkan, selama ini MR berperan sebagai eksekutor. Saat beraksi, dia ditemani dua temannya. Karena itu, polisi masih memburu dua teman MR.
Setelah beberapa hari mengintai, polisi akhirnya mendapatkan waktu yang pas untuk menangkap MR, yakni Minggu pagi saat sahur di rumahnya Desa Sendang Daya, Bangkalan. Begitu merangsek masuk ke rumahnya, polisi langsung menunjukkan surat penangkapan. Dia pun seolah pasrah.
Namun, ketika hendak dibawa, tiba-tiba MR melawan. Dia bahkan menggigit dan mencoba memukul petugas yang menyeretnya. Beruntung anggota polisi itu sigap. Tak mau kehilangan sang begal, aparat pun terpaksa menembak bagian kakinya.
Ya, bisa jadi MR masih lapar karena sahurnya terganggu dan hendak memakan polisi. Hihihiii…. (rus/yan/mas/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Edarkan Dolar Palsu, PNS Diringkus
Redaktur : Tim Redaksi