Alamak...Indahnya Surga di Tiga Gili Lombok

Minggu, 17 Januari 2016 – 16:00 WIB
Lombok menyimpan keindahan dunia, di antaranya kecantikan wisata di tiga gili, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Foto-foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN.com

jpnn.com - JALAN-JALAN ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) rasanya tidak lengkap jika traveler belum mendatangi tiga Gili. Itu adalah wisata tiga pulau terkenal di Lombok yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. 

Natalia Fatimah Laurens, Jawa Pos National Network

BACA JUGA: Kisah Haru Pasutri Penyandang Cacat: Berbagi Ilmu dengan Menempuh Perjalanan Laut

Tiga Gili sudah terkenal di kalangan wisatawan manca negara yang berkunjung ke Lombok. Tiga tempat itu terkenal dengan pantai pasir putih yang menawan, kebeningan airnya dan surga bawah laut yang memikat.

BACA JUGA: Kisah Penjual Kursi Bambu Paling Sepuh di Ternate: Kalau Sampai Sudah Allahu Akbar...

Untuk mencapai tiga Gili, traveler bisa melewati dua jalur. Pertama, dengan menyewa kapal kecil di area Pantai Senggigi, Lombok Barat. 

Harga bervariasi tergantung pintarnya Anda menawar si pemilik kapal. Harga penyewaan berkisar Rp 1,2 juta-Rp 2 juta bahkan bisa lebih, tergantung pula pada fasilitas yang didapat di atas kapal. Di pantai itu, traveler juga bisa sekalian menyewa peralatan snorkeling lengkap dengan biaya Rp 40.000. 

BACA JUGA: Untung Tembaki Dada Teroris, Tamat: Sudah Bang, Kita Amankan Dulu Bom yang Lebih besar

"Kapal akan mengantar dan menunggu selama wisatawan berkeliling dan snorkeling, sampai pulang kembali ke tempat semula," ujar pemilik kapal kecil, Erwan pada JPNN beberapa waktu lalu. 

Alangkah baiknya, untuk perjalanan ini traveler datang secara berkelompok 5-7 orang sehingga biaya menyewa kapal lebih murah karena bisa sistem patungan. 

Sementara, untuk solo traveler bisa mencoba cara hemat. Datang ke Pelabuhan Bangsal. Perjalanan dari Senggigi ke pelabuhan itu sekitar 40 menit dengan kendaraan darat. Menurut Erwan, di situ Anda bisa mendapatkan tiket murah Rp 20 ribu untuk menuju Gili Trawangan atau Rp 12 ribu menuju Gili Air. 

Namun, traveler juga harus cukup bersabar, karena kapal di pelabuhan itu tentu menunggu banyak penumpang memenuhi tempat yang tersedia sebelum berangkat. Satu kapal berkapasitas sekitar 15-20 orang. 

JPNN, saat itu memilih perjalanan dengan menyewa kapal dari Pantai Senggigi. Kami berangkat pukul 09.00 pagi. Lama perjalanan sekitar satu jam menuju pulau pertama, Gili Trawangan. 

Tak perlu takut bosan. Karena sepanjang jalan mata kita diberi sungguhan pemandangan indah, beberapa tebing di sepanjang pantai di Lombok dan pulau kecil lainnya. Jangan lupa mengabadikan keindahan itu dengan kamera. 

Sampai di Gili Trawangan, kami langsung disambut pasir putih dan cuaca terik yang siap menghitamkan kulit. Tak masalah, karena perjalanan menyenangkan memang dimulai dari tempat ini.

Di bagian depan pulau ini sangat ramai.  Hampir serupa dengan Pantai Kuta Bali. Begitu sampai, Anda langsung menemukan toko-toko suvenir kesenian khas Bali dan Lombok berjejer di kanan kiri jalan. Jangan heran jika di pulau ini lebih banyak wisatawan manca negara dibanding domestik, karena pulau ini memiliki banyak keistimewaan. 

Selain dikelilingi pantai bening untuk berselancar, diving dan snorkeling, traveler juga bisa menyaksikan sunset dan sunrise dari tempat yang sama. "Malam hari juga sering ada party di pulau. Makanya turis senang datang ke situ," imbuh Erwan. 

Rombongan JPNN hanya berkeliling sekitar 1 jam di area Gili Trawangan. Sekadar untuk berfoto di antara payung-payung terbang yang menjadi hiasan lorong pulau itu dan menikmati es krim home made yang dijual dengan harga Rp 30.000-Rp 50.000. Sambil duduk di pantai pasir putih, kami menikmati es krim dan makanan ringan. 

Bagi traveler yang ingin menginap di pulau ini, terdapat penginapan termurah Rp 300 ribu dan termahal hingga jutaan rupiah. Tinggal pilih sesuai isi dompet. 

Di Gili Trawangan, tidak diperbolehkan ada kendaraan bermotor. Pemda memberikan larangan khusus untuk itu. Karena itu, traveler bisa menyewa sepeda atau naik cidomo semacam kereta kuda atau delman.

Puas berkeliling di Gili Trawangan, JPNN dan rombongan berpindah ke Pulau Gili Meno. Perjalanan dengan kapal kecil yang sama hanya sekitar 10-15 menit. Kami tentunya tidak langsung menepi ke pantai. Erwan mengatakan, di Gili Meno inilah, surga bawah laut sudah menanti kami. Tanpa panjang kata, semua isi kapal pun langsung meloncat di tengah air laut nan bening tersebut. 

Waaah..benar juga kata Erwan. Kami langsung sibuk, mengambil gambar dengan kamera underwater karena terpesona dengan bawah laut Gili Meno. Ikan-ikan cantik menari di sekitar kami. Sensasinya, tidak terungkapkan. 

"Puas, hampir 45 menit di dalam air. Ikannya bagus-bagus," ujar Ken, salah satu wisatawan domestik yang asyik snorkeling di Gili Meno. 

Hampir satu jam kami snorkeling hilir mudik di sekitar kapal untuk melihat keindahan bawah laut Gili Meno. Tanpa menepi ke daratan, kami langsung naik kembali ke kapal dan menuju Gili Air.

Banyak traveler maupun pemandu wisata yang mengatakan, surga bawah laut Gili Air adalah yang terbaik di antara dua lainnya. Itu juga karena jumlah ikannya yang lebih bervariasi. Kami pun ingin membuktikannya.

Perjalanan sekitar 10 menit menuju Gili Air dari Gili Meno. Begitu tiba, lagi-lagi kami kalap. Tidak menunggu waktu lama, semua sudah sibuk snorkeling. Kami membawa remah-remah roti sisa cemilan di kapal. Tak sampai hitungan detik, puluhan ikan cantik langsung menyerbu remah-remah itu. Momen bagus pun tidak disia-siakan begitu saja. Kamera langsung mengabadikan ikan-ikan itu.

Hampir satu jam snorkeling, puas rasanya. Kami lalu menepi. Alamak..pantai di Gili Air pun tak kalah cantiknya dengan pasir putih yang bersih. Sambil menyeruput es kelapa muda di sebuah warung kecil kami menghabiskan waktu di pantai Gili Air. Pantai itu berhadapan dengan Gunung Rinjani. Cantiknya pemandangan tersebut.

Harga makanan di pulau itu bervariasi. Mulai dari Rp 30 ribu sampai ratusan ribu. Itu sebanding dengan pemandangan indah yang disuguhkan pulau tersebut. Kami menikmati keindahan Pulau Gili Air sampai sekitar pukul 16.00 sebelum akhirnya kembali ke Senggigi.

"Nikmat dunia mana lagi yang kau dustakan di Gili," ujar Meta, salah satu wisatawan domestik dalam rombongan kami sambil tertawa. 

Jadi, tunggu apa lagi traveler? Siapkan ransel dan jadwalkan liburan seru di tiga Gili, Lombok. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Perempuan Bos Sarinah, Menyaksikan Kepulan Asap di Tubuh Pelaku Bom Bunuh Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler