Alamakkkk! Mobil Tujuh Kursi Diisi Penumpang 38 Anak TK

Senin, 08 Mei 2017 – 17:57 WIB
Anak-anak keluar dari mobil berkapasitas tujuh orang. Foto: Staronlinr

jpnn.com, TIONGKOK - Bai, pemilik sekolah taman kanak-kanak (TK) di Nanyang, Provinsi Henan, Tiongkok benar-benar tega menjejalkan 37 penumpang, plus dirinya, dalam sebuah mobil yang seharusnya berkapasitas tujuh orang.

Selain dipaksa berdempet-dempet, tubuh-tubuh mungil itu mungkin harus memangku dua atau tiga temannya agar semua orang bisa masuk mobil.

BACA JUGA: Lihatlah, 8 Warga Tiongkok Diringkus TNI

Kasus Bai menjadi viral di dunia maya setelah beberapa hari lalu dirinya diamankan polisi lalu lintas (polantas).

Dalam video yang disiarkan saluran televisi CCTV, anak-anak dalam mobil tersebut terlihat keluar satu per satu saat Bai diinterogasi polisi.

BACA JUGA: 3 Warga Tiongkok Ditangkap TNI, Lihat Tuh Wajahnya

Para siswa itu keluar dengan membawa tas masing-masing. Sebagian besar adalah siswa TK milik Bai dan sebagian lagi adalah siswa sekolah dasar.

Tidak diketahui sejak kapan Bai mengantar jemput siswa sekolahnya dan sekolah lain dengan mobil vannya tersebut.

BACA JUGA: Kata Siapa Banyak WNA Tiongkok Ilegal? Nggak Tuh

Yang jelas, kini dia ditahan dengan tuduhan mengemudi secara berbahaya.

Dia juga tidak memiliki surat ijin mengemudi (SIM) dan kendaraannya tidak terdaftar.

"Itu hanyalah puncak dari gunung es. Siswa sekolah-sekolah TK di pedesaan biasanya memang seperti itu. Mereka menganggap normal untuk membawa 20-30 siswa dalam minibus semacam itu," ujar salah seorang pengguna internet mengomentari penangkapan Bai.

Pada 20 Maret lalu, polisi mengamankan sopir yang membawa 74 siswa TK di minibus yang memiliki 19 kursi tersebut.
Lokasinya sama-sama di Nanyang dan sang sopir tak memiliki SIM. Meski biasa, tindakan Bai dan sopir-sopir itu tentu sangat berbahaya.

Sebab, mobil overload tersebut pasti sulit dikendalikan. Misalnya, pada November 2011, minibus 8 kursi yang diisi 62 siswa TK di Provinsi Gansu bertabrakan dengan truk.

Imbasnya, 18 orang tewas. Termasuk seorang guru dan sopir. Kasus kecelakaan semacam itu terjadi hampir setiap tahun di Tiongkok. (SouthChinaMorningPost/sha/c16/any/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler