jpnn.com, PONTIANAK - Dua warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja melahirkan di Rumah Sakit Sibu, Kuching, Sarawak, Malaysia, dipulangkan ke tanah air.
Kedua WNI bernama Rosiati dan Rika itu dipulangkan dari Malaysia ke Indonesia akibat tidak memiliki dokumen keimigrasian saat masuk ke negeri jiran tersebut.
BACA JUGA: Diskriminasi Terhadap Keturunan Asia Meningkat di AS, KJRI Minta WNI Waspada
Pemulangan kedua WNI itu dibantu Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching.
Menurut Kepala KJRI di Kuching Yonny Tri Prayitno, dua WNI bersama kedua anak yang baru dilahirkan diserahkan pihak Imigrasi Sibu, karena mereka tidak memiliki dokumen perjalanan yang benar.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Menjamin Pemulangan WNI dari Malaysia Mengutamakan Pencegahan Importasi Kasus
“Kami membantu memulangkannya melalui PLBN (Pos Lintas Batas Negara) Entikong,” kata Yonny di Kuching dalam siaran pers yang diterima Antara, Sabtu (12/6).
Dia menjelaskan kedua WNI yang dipulangkan itu adalah Rosiati asal Sambas, Kalbar, dan Rika dari Banten.
BACA JUGA: Baru Melahirkan, Ibu Ini Terpaksa Membawa 6 Anaknya Menyelamatkan Diri dari Serangan di Gaza
Menurut Yonny, Rosiati dipulangkan setelah melahirkan anak laki-laki, dan sempat dirawat di Rumah Sakit Sibu karena mengalami pendarahan.
Kemudian, Rika dipulangkan ke Indonesia setelah melahirkan anak laki-laki di Rumah Sakit Daro Sarawak.
Yonny menegaskan mereka berdua tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah sehingga ditahan pihak Imigrasi Sibu.
“Selanjutnya, atas dasar kemanusiaan, keduanya diserahkan ke KJRI Kuching untuk dibantu kepulangan ke Indonesia melalui PLBN Entikong," ungkapnya.
Proses pemulangan berjalan lancar. Selain itu, proses pemulangan juga dilakukan sesuai standar operasional prosedur pencegahan Covid-19.
"Di Entikong mereka diterima oleh Satgas Pemulangan WNI/PMI untuk selanjutnya diproses pemulangan ke daerah masing-masing setelah menjalani proses karantina dan pencegahan Covid-19," ujarnya.
Terpapar Covid-19
Yonny mengimbau para WNI/PMI yang ada di Sarawak selalu mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga stamina, cukup istirahat, jaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari berkerumun.
Jangan bepergian apabila tidak ada keperluan yang mendesak.
Dia merasa perlu mengingatkan hal itu karena pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir.
Yonny bahkan mengakui kini sedang menjalani isolasi karena terpapar Covid-19.
Dia menyatakan sejak 21 Mei 2021 telah dinyatakan positif Covid-19.
Yonny memperkirakan dirinya bisa terkonfirmasi positif Covid-19, karena kelelahan saat melakukan tugas, dan kurang menjaga stamina.
"Saya sekarang masih melakukan isolasi mandiri hingga 17 Juni 2021 setelah sempat masuk ICU di rumah sakit di Kuching. Alhamdulillah kondisi saya saat ini sudah mulai membaik," katanya. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy