Alasan Rheinaldy Nekat Jadi Polisi Gadungan di Bekasi, Sontoloyo

Senin, 04 Juli 2022 – 19:50 WIB
Pria bernama Rheinaldy Zein (23), polisi gadungan yang menusuk ibu dan anak, saat di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (4/7). Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, KOTA BEKASI - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki membeberkan alasan pria bernama bernama Rheinaldy Zein (23) nekat jadi polisi gadungan.

Tidak itu saja, Rheinaldy juga menganiaya ibu dan anak di Jalan Cipete Raya, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

BACA JUGA: Lihat Tampang Rheinaldy, Polisi Gadungan yang Menusuk Ibu dan Anak di Bekasi

Hengki mengatakan pelaku nekat menyamar menjadi polisi gadungan karena terlilit utang senilai Rp 500 ribu kepada pacarnya.

Merasa terdesak utang, pelaku nekat menyamar menjadi polisi dan hendak memeras warga.

BACA JUGA: Bikin Malu Polri, 3 Polisi Dipecat, Kapolres Mengaku Sedih

"Untuk membayar utang yang bersangkutan kepada pacarnya yang sudah satu tahun belum terbayar," kata Hengki kepada wartawan, Senin (4/7).

Pelaku mengincar korbannya secara acak. Pelaku pun mendatangi rumah korban berinisial SR (50).

BACA JUGA: Berita Terbaru Kasus Perselingkuhan AKP ZA dengan Istri Perwira, Ternyata!

"Pelaku seolah-olah petugas polisi yang datang mencari suami korban dengan alasan suami korban terlibat dalam peredaran gelap narkoba dengan dalih untuk berdamai," ujar Hengki.

Anak korban berinisial MER (26) yang mencurigai pelaku pun teriak minta tolong.

Pelaku kemudian membacok dan menusuk SR (50) menggunakan golok.

"Anak korban, MER, mendapat perlakuan penganiayaan luka di punggung maupun kepala yang dibenturkan ke tembok oleh pelaku," ujar Hengki.

Adapun kondisi kedua korban saat ini sudah membaik. Pelaku ditangkap polisi di wilayah Kabupaten Bekasi pada Jumat (1/7).

Sebelumnya, Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (30/6) sekitar pukul 18.00 WIB.

Kejadian berawal saat pelaku yang beraksi seorang diri bertamu ke rumah korban.

"Pelaku mengetuk pintu rumah korban, setelah korban membuka pintu lalu pelaku menanyakan suami korban," kata Samsono.

SR kemudian menjawab bahwa suaminya belum pulang. Selanjutnya, pelaku menutup pintu rumah korban.

MER yang merupakan anak dari SR meminta pelaku untuk tidak menutup pintu.

Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dari tasnya. Pisau itu dilempar pelaku ke tubuh MER. Pelaku lanjut menusuk SR dengan pisau.

"MER langsung melarikan diri meminta tolong tetangga. Namun, pelaku mengejar dan menjambak rambut serta membenturkan (kepala MER) ke tembok," ujar Samsono.

Saat warga datang ke rumah korban, pelaku langsung melarikan diri menggunakan motornya.

Adapun saksi mata berinisial RA (23) mengatakan pelaku mengenakan atribut polisi. Saat warga mulai berkumpul, pelaku melarikan diri.

"Dia (pelaku) pakai seragam, rompi, rompi polisi, kaus polisi juga. Pas di luar masih pakai masker, di dalam juga. Motor Beat kalau enggak salah putih," kata RA kepada wartawan, Kamis (30/6) malam. (cr1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jambi Berstatus Siaga, 97 Personel Disebar, Brigjen Supriono: Jangan Pulang Sebelum


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler