Alasan Sistem Proporsional Terbuka Perlu Dipertahankan

Kamis, 28 Juli 2016 – 20:04 WIB
Bendera Partai. Ilustrasi Foto: Puji Hartono/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah pemerhati pemilu yang tergabung dalam Sekretariat Bersama untuk Kodifikasi Undang-Undang Pemilu, tetap mendorong diterapkannya sistem proporsional terbuka pada pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu). 

Menurut anggota Sekretariat Bersama Kodifikasi UU Pemilu Masykurudin Hafidz, sistem proporsional terbuka diyakini dapat meningkatkan keterkaitan hubungan antara calon legislatif (caleg) dengan pemilih. 

BACA JUGA: Sempat Lolos dari OTT, Pengacara Ini Akhirnya Ditahan KPK

"Dalam sistem proporsional terbuka pemilih dapat langsung memilih caleg sesuai dengan yang diinginkannya, tanpa ditentukan dengan partai politik. Artinya hubungan antara caleg dan pemilih akan semakin erat," ujar Masykurudin, Kamis (28/7).

Menurut Masykurudin, sistem proporsional terbuka perlu tetap diterapkan karena proses rekrutmen caleg di internal partai politik juga masih bersifat tertutup. 

BACA JUGA: Hmmm..Sekretaris MA Tiba-Tiba Pensiun Dini

Sehingga jika sistem pemilu yang digunakan proporsional tertutup, tidak ada ruang bagi pemilih menyeleksi secara langsung caleg yang diinginkan.

"Sementara dengan sistem proporsional terbuka pemilih dapat memutus oligarki partai tersebut. Selain itu, bagi caleg perempuan sistem proporsional terbuka juga memberikan pembelajaran mengenai bagaimana cara berkompetisi dalam pemilu. Jika sistem pemilu diubah maka apa yang selama ini sudah dipelajari oleh para caleg perempuan, akan sia-sia," ujarnya.

BACA JUGA: Profesor Siti: Sri Mulyani Jangan Ulangi Lagi

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) ini mengakui, sistem pemilu proposional daftar terbuka memang membawa banyak masalah. Mulai dari tuduhan menyuburkan politik uang, sampai menghasilkan anggota parlemen kualitas rendah. 

"Namun mengubah sistem kembali menjadi proporsional daftar tertutup, malah memperkuat dan menyuburkan kembali oligarki politik. Bahkan membunuh partisipasi politik berkualitas yang mulai tumbuh di masyarakat. Karena itu yang perlu dilakukan adalah penyempurnaan sistem pemilu proporsional daftar terbuka," ujar Masykurudin.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Jadi Surga untuk Para Perompak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler