jpnn.com, KOTA BOGOR - Pemerintah Kota Bogor mulai mengerahkan alat berat untuk membantu petugas menggali lubang makan bagi warga yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
Menurut Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, pengerahan alat berat berupa ekskavator untuk menggali lubang makam di TPU Situ Gede dan TPU Kayumanis itu terpaksa dilakukan dilakukan mengingat banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal.
BACA JUGA: Rino Indira: Hari Ini Sudah Memakamkan 2 Jenazah Pasien COVID-19
"Tingginya permintaan pemakaman untuk jenazah pasien Covid-19, maka kebutuhan penggalian lubang makam harus cepat dan banyak. Tidak bisa lagi secara manual. Saat ini telah menggunakan alat berat untuk kecepatan penggalian," ucap Dedie di Kota Bogor, Jumat (16/7).
Menurut Dedie, jenazah Covid-19 yang meninggal dunia tidak hanya pasien yang dirawat di rumah sakit (RS), tetapi juga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri atau isoman di rumah.
BACA JUGA: Ini Lho Anggota Dewan yang Cekcok dengan Polisi di Pos Penyekatan, Simak Pernyataannya
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor, pada Jumat hari ini tercatat sembilan orang meninggal dunia.
Dengan tambahan tersebut, angka kematian pasien Covid-19 di Kota Bogor seluruhnya ada 315 orang.
Sementara berdasarkan data Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Covid-19 Kota Bogor yang dipimpin Rino Indira Gusniawan, mereka telah memulasara dan memakamkan 65 jenazah sejak tim itu dibentuk pada 4 Juli lalu.
BACA JUGA: Satpol PP Tampar Wanita Hamil, Sahroni: Rakyat Sudah Lapar, Dipukul Pula
Sebelumnya pada Kamis (15/7), Dedie menyampaikan pasien Covid-19 yang meninggal dunia meningkat, sedangkan tenaga penggali lubang makamnya terbatas sehingga mengalami kelelahan.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bogor berencana meminta bantuan alat berat melalui DPR RI untuk ditempatkan di TPU lainnya guna pemakaman jenazah Covid-19. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam