Aldico Saparadan, Kembangan Stem Sell untuk Nyeri Sendi

Obati Luka Sendi karena Berbagai Faktor dengan Alami

Kamis, 13 Maret 2014 – 07:54 WIB

PERKEMBANGAN dunia kedokteran seperti layanan stem sell treatment for knee osteoarthiritis mulai dikenal di tanah air. Seperti yang dilakukan dr Aldico Saparadan membantu pemulihan nyeri sendi di Klinik Ultimo Aesthetic & Dental Center. Seperti apa?
---------------------
YERI VLORIDA
---------------------
dr Aldico Sapardan menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2007 lalu. Dia lantas melanjutkan program bedah ortopedi di kampus yang sama pada tahun 2013 lalu. Menurutnya, umumnya seseorang mengalami gejala sendi osteoarthritis (AO) pada saat berusia 40 tahun.

Untuk klasifikasi OA primer banyak disebabkan factor degenerative. Sedangkan untuk klasifikasi OA sekunder seperti memiliki faktor resiko diabetes, riwayat sendi, trauma cidera sendi. Penyebab utama penyakit ini karena pengapuran tulang rawan karena sudah menipis, sering bergesekan sehingga menimbulkan rasa nyeri.
     
Karena itu, di Klinik Ultimo Aesthetic & Dental Center tempat Altico bekerja melayani stem sell untuk membantu pengobatan nyeri sendi. Stem sell yang terspesialisasi (terdiferensiasi) berasal dari jenis sel yang sama. Stem cell memiliki kemampuan untuk membelah diri sepanjang hidup manusia.

BACA JUGA: Diimingi Menikah, Dalang Hingga Pejabat pun Tertipu

”Sehingga menimbulkan sel khusus  menggantikan sel-sel yang mati atau hilang,” katanya kepada INDOPOS (Grup JPNN).
     
Stem cell berkontribusi memperbaharui dan memperbaiki jaringan sendi tersebut. Tidak seperti sel dewasa, yang jika sudah mati atau hilang maka tidak dapat diperbaiki lagi. Stem cell dapat memperbaharui diri dengan baik serta menciptakan sel-sel baru dari jaringan apa pun yang memiliki stem cell di dalamnya bahkan jaringan lain.
     
Terapi sel hanya membantu tubuh melakukan pengobatan secara alami. Jika Anda mendapatkan luka di kulit Anda, stem cell dalam darah itu akan pergi ke tempat luka tersebut. Stem cell bersarang pada jaringan yang rusak dan menerima sinyal dari jaringan yang rusak yang berdekatan.

Stem cell merespon dengan mengirimkan sinyal itu sendiri ke tubuh. Stem cell meminta bahan, seperti protein, untuk membangun kembali apa yang rusak, untuk meregenerasi jaringan, sehingga proses penyembuhan terjadi secara alami.
     
Tapi terapi itu tergantung pada jenis kondisi degeneratif yang miliki. Dokter akan mengevaluasi dan membahas apakah seorang calon potensial untuk mendapatkan terapi stem cell. Jika setelah dievaluasi direkomendasikan untuk pengobatan, maka pasien memiliki kesempatan memahami potensi risiko dan manfaat stem cell tersebut.
     
”Meskipun terapi stem cell merupakan prosedur minimal invasif, pasien tetap harus melakukan medical screening sebelum menjalani prosedur terapi stem cell,” katanya juga. Awalnya stem cell embrio berasal dari tahap sangat awal dari perkembangan embrio yang disebut blastocyst.

BACA JUGA: Studi Stem Cell, RSUD dr Soetomo Kirim Tim Dokter ke Royan Institute Iran

Sel pluripoten dengan kapasitas tak terbatas yang dapat berdiferensiasi untuk membentuk setiap jenis sel dalam tubuh manusia. Stem cell embrio merupakan alogenik stem cell (didapatkan dari donor). Untuk  Stem cell pluripoten yang diinduksi,  berasal dari prekursor sel pada tahap pasca embrio (dewasa).

Stem cell ini telah mengalami manipulasi laboratorium untuk menginduksi karakteristik tertentu dan pluripotency, yang merupakan stem cell alogenik (dari donor). Kekawatiran manipulasi stem cell jenis ini dapat menyebabkan kemungkinan adanya mutasi genetik dan kekhawatiran kanker yang dapat mencegah penggunaan klinis stem cell pluripoten pada manusia..
     
Selanjutnya, ada stem cell mesenchymal. Berasal dari pasca sumber embrio (dewasa dan termasuk darah tali pusat), sumber stem cell ini berasal dari alogenik (dari donor) atau autologous (dari diri sendiri). Stem cell ini dapat berasal dari berbagai jaringan (tali pusat pada saat kelahiran, sumsum tulang, jaringan adiposa atau lemak).

BACA JUGA: Kisah Para Karyawan Merpati Setelah 3 Bulan Tanpa Gajian

Stem cell ini adalah sel yang awalnya berkembang dari lapisan mesoderm embrionik dan mampu membedakan ke dalam beberapa jenis jaringan  atau mulyipotem. (*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Taipei Cycle 2014, Tempat Membuka Mata Melihat Inovasi Sepeda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler