jpnn.com, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menjadwalkan vaksinasi COVID-19 untuk 2.515 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di berbagai pelosok desa dan kota daerah itu.
"Sudah kami persiapkan. Sementara data yang sudah terverifikasi ada 2.515 ODGJ," kata Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka, Jumat.
BACA JUGA: Tolong Jangan Mengucilkan ODGJ yang Telah Sembuh
Namun 2.515 ODGJ yang sudah masuk database itu belum semuanya memiliki nomor induk kependudukan. Sebagian dari mereka belum memiliki kelengkapan administrasi kewarganegaraan, sehingga tidak bisa langsung bisa ditangani (divaksin).
"Yang sudah mempunyai NIK bakal langsung dimasukkan ke sistem untuk menerima vaksinasi. Tapi bagi yang belum, akan dimintakan terlebih dulu (NIK-nya) ke dispendukcapil," terang Didik.
BACA JUGA: Menkes Sebut ODGJ Menjadi Prioritas Sasaran Penerima Vaksin Covid-19
Dia mengatakan apabila NIK sudah, mereka dipastikan akan segera dimasukkan ke rencana vaksinasi covid-19.
Dijelaskan, vaksinasi terhadap ODGJ memerlukan perlakukan khusus. Pasalnya, sebagian besar mereka resisten terhadap orang lain. Apalagi jika harus diinjeksi. Sikap defensif atau bahkan agresivitas bisa saja muncul yang bisa membahayakan tim vaksiator.
BACA JUGA: Bebaskan 2 ODGJ Korban Pasung di Kuningan, Kemensos Rencanakan Pemberdayaan
"Oleh karena itulah dalam pelaksanaannya nanti kami bakal bekerjasama dengan pihak desa, babinsa dan bhabinkambtibmas untuk melakukan vaksinasi pada ODGJ di lingkungan masing-masing," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi pada ODGJ dilakukan bersamaan dengan masyarakat umum dalam gelombang ke tiga vaksinasi COVID-19.
"Minggu ke tiga Juni ini mungkin pelaksanaannya," kata Didik. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Natalia