jpnn.com - TONDANO - Sebanyak 2.500 pendaftar gugur dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Negeri Manado (Unima) tahun 2015.
Dari sekira 4.000 pendaftar, hanya 1.523 yang lulus. "Artinya hampir 2.500 pendaftar tidak lulus," ungkap Pembantu Rektor (PR) Bidang Akademik Prof Harold Lumapow, Minggu (12/7).
BACA JUGA: Bolos Mengajar Sebulan Lebih, Pak Guru Ini Mengaku Gabung BIN
Kuota kursi disediakan Unima, lanjut Lumapow, 50 persen dari jalur undangan. "Sisanya, 30 persen dari jalur SBMPTN dan 20 persen dari seleksi lokal B2P," ujarnya.
Untuk jalur undangan, ada 3.700 calon mahasiswa lulus. Namun, kata dia, biasanya dari yang lulus jalur undangan, tak semua meneruskan ke tahap berikutnya.
BACA JUGA: 50.462 Guru Non PNS Sudah Terima Tunjangan Profesi
"Disebabkan sebagian besar tidak menyukai program studi di mana mereka lulus. Karena yang mengusulkan adalah sekolah," terang Lumapow.
Ia melanjutkan, total 5.000 kursi ditetapkan Unima tahun ajaran ini. Dengan perhitungan kursi yang terisi dari jalur undangan maupun jalur tertulis. Unima sendiri masih membuka jalur lokal B2P.
BACA JUGA: Menyedihkan! Lulusan S1, Gaji Rp 100 Ribu
"Dari 5.000 kuota kursi kita, ada 20 persen atau 1.000 kursi yang kita alokasikan untuk jalur lokal B2P," pungkasnya.
Sementara itu, Kabag Humas Unima Jonly Tendean menuturkan, proses selanjutnya, calon mahasiswa yang sudah lulus seleksi harus mendaftar ulang di Kantor Pusat Unima.
"Ada berkas-berkas yang harus dilengkapi bisa dicek di kantor pusat. Usai melengkapi berkas, dilanjutkan dengan pembayaran administrasi dan lain-lain di bank," pungkasnya.(ray/fgn/rof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Limpahan SNM PTN, Kuota SBM PTN di Surabaya Berlebih
Redaktur : Tim Redaksi