Dapat Limpahan SNM PTN, Kuota SBM PTN di Surabaya Berlebih

Jumat, 10 Juli 2015 – 09:29 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - SURABAYA – Hasil seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) diumumkan secara serentak kemarin (9/7) pukul 17.00. Di antara enam PTN yang ada di bawah Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya, hampir semuanya mampu memenuhi kuotanya, bahkan berlebih.

Ada dua faktor yang membuat kuota di enam PTN tersebut berlimpah. Yakni, kuota limpahan dari hasil seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNM PTN) dan kuota bidik misi.

BACA JUGA: Pendaftaran Siswa SD Negeri Ditutup, di Pinggiran Pagu Belum Terpenuhi

Hal tersebut juga terlihat di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Awalnya, kuota mahasiswa baru di kampus itu untuk jalur SBM PTN sebanyak 30 persen dari total daya tampung atau sekitar 1.532 kursi. Kuota akhir yang diterima melalui SBM PTN menjadi 1.927 orang. 

“Di antara jumlah itu, 477 adalah mahasiswa bidik misi,” ungkap Wakil Rektor I Unesa Yuni Sri Rahayu saat ditemui di ruang pertemuan Rektorat Unesa kemarin (9/7) seperti dilansir radar surabaya (JPNN Group).

BACA JUGA: Selamat! 121.653 Pelamar Lolos SBM PTN

Menurut perempuan yang juga ketua Panlok 50 Surabaya tersebut, kuota yang berlebih itu merupakan limpahan dari jalur SNM PTN. Sebab, dalam proses daftar ulang di jalur SNM PTN tersebut, ternyata ada 289 calon mahasiswa baru yang tidak melakukan daftar ulang.

Selain itu, terdapat program studi (prodi) yang pendaftarnya tidak sesuai dengan passing grade. Jadi, panitia mengambilkan kuota dari SBM PTN. Di Unesa, setelah diumumkan hasil SBM PTN, calon mahasiswa baru yang diterima diminta untuk melakukan registrasi secara online ke website resmi milik Unesa. 

BACA JUGA: Kementerian DPDTT Jalin Kerjasama Dengan 10 Perguruan Tinggi

“Mereka harus mengisi biodata secara lengkap karena itu berkaitan dengan penentuan besaran uang kuliah tunggal (UKT). Selanjutnya, daftar ulang di Unesa pada 3–4 Agustus nanti seusai Lebaran,” jelasnya.

Hal yang sama terjadi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Humas SBM PTN dari ITS Bekti Cahyo Hidayanto menjelaskan bahwa kuota awal ITS dalam SBM PTN sebanyak 971 kursi. Namun, yang diterima melalui jalur tersebut bertambah menjadi 1.141 mahasiswa. 

Tak berbeda jauh dari Unesa, luapan daya tampung tersebut merupakan limpahan  kuota dari jalur SNM PTN. 

Menurut Bekti, mahasiswa yang diterima selanjutnya diminta untuk mengisi biodata secara online pada 13–27 Juli. Lalu, pada 28 Juli, mereka wajib datang ke ITS untuk tes kesehatan dan verifikasi biodata yang sudah diisikan secara online. “Daftar ulangnya pada 28–31 Juli. Tiap fakultas di ITS punya jadwal yang berbeda-beda,” ungkapnya.

Sementara itu, Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya juga menerima mahasiswa berlebih lewat SBM PTN. Dari daya tampung 1.505 kursi, Unair menerima 1.735 mahasiswa. 

“Termasuk di dalamnya kuota total 173 dengan empat PDD (pendidikan di luar domisili, Red) di Banyuwangi. Jadi, prodi di Banyuwangi yang baru dibuka juga sudah penuh kuotanya,” jelasnya.

UINSA menerima 521 mahasiswa dari kuota 402 kursi. “Syukur untuk pagu dari prodi umum terpenuhi semua. Padahal, beberapa prodi umum masih baru,” katanya. Bahkan, satu-satunya kampus negeri di Madura, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan, juga mengalami kelebihan kuota. Dari kuota awal SBM PTN sebanyak 1.052 kursi, dipenuhi 1.275 maba.

Begitu pun di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jatim. Kampus negeri yang baru kali pertama mengikuti proses penerimaan mahasiswa baru lewat jalur SBM PTN tersebut juga kelebihan kuota karena menerima mahasiswa bidik misi lebih banyak.

Wakil Rektor I UPN Jatim Ramdan Hidayat menjelaskan bahwa kuota SBM PTN di kampusnya berjumlah 2.084 mahasiswa. Namun, yang diterima 2.106 orang. 

Kelebihan kuota terjadi karena ada tambahan dari mahasiwa bidik misi yang diterima. “Total kami menerima 386 mahasiswa bidik misi. Sebanyak 22 di antaranya mengikuti aturan dari kementerian,” tandasnya. (han/c1/jay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik, Para Penghafal Alquran Dapat Beasiswa Sampai Lulus Kuliah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler