Alhamdulillah, Dua Korea Sepakat atasi Ketegangan

Selasa, 25 Agustus 2015 – 01:35 WIB

jpnn.com - KOREA - Setelah melakukan perundingan beberapa kali, akhirnya Korea Utara dan Korea Selatan menyepakati meredakan ketegangan yang terjadinya di daerah perbatasan baru-baru ini.

Korea Utara mengancam untuk mengambil tindakan lebih dari sekedar balasan atas propaganda anti-Pyongyang yang dilakukan Korea Selatan di sepanjang perbatasan kedua negara. 

BACA JUGA: Dua Korea Berseteru, AS Siagakan Pembom Nuklir B-52

Milter kedua negara pun berada dalam keadaan waspada setelah terjadinya tembak-menembak di perbatasan hari Kamis lalu (20/8). Perundingan tingkat tinggi dari kedua negara dilakukan sejak hari Sabtu untuk mencapai kesepakatan.

Ketegangan antara kedua negara meningkat setelah dua tentara Korea Selatan luka-luka akibat ledakan ranjau di Zona Demiliterisasi. Korea Selatan menuduh Korea Utara memasang ranjau itu. Tuduhan ini disangkal oleh Korea Utara. 

BACA JUGA: Perempuan Negeri Ginseng Ini Tuntut Kata Maaf dari Kim Jong-un

Atas kejadian itu, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye berkeras tidak akan menghentikan siaran sampai pemerintah Korut meminta maaf secara resmi atas insiden ledakan ranjau di Zona Demiliterisasi (DMZ), awal Agustus lalu.

"(Korea Utara) harus membuat permintaan maaf dengan jelas…dan memastikan tiada lagi aksi provokasi. Posisi kami saat ini adalah membendung provokasi Utara," Park sebagaimana lansir kantor berita Reuters yang dikutip kembali dari BBC, Senin.

BACA JUGA: Korea Utara Sebut Korsel Boneka AS

"Namun, jika mereka melancarkan provokasi, respons kami tidak akan menunjukkan belas kasihan dan mereka akan benar-benar menyesal," tambahnya.

Park menyampaikan pernyataan tersebut ketika delegasi Korsel dan Korut tengah berunding di Desa Panmunjom, dekat perbatasan kedua negara, demi meredakan ketegangan.(BBC/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amerika Serikat Komit Bantu Korea Selatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler