jpnn.com, BONTANG - Pemko Bontang, Kaltim, bakal menaikkan gaji pegawai non PNS alias honorer yang sempat terpangkas 50 persen lantaran defisit keuangan. Kenaikkan diberikan menyusul bertambahnya kucuran dana perimbangan dari pusat.
Rencana tambahan gaji pegawai honorer ini diharapkan terealisasi pada Oktober mendatang. Namun, kenaikan gaji tak sama seperti saat gaji saat semula. Tambahannya berkisar antara Rp 300 hingga Rp 500 ribu, bergantung jenjang pendidikan tiap pegawai.
BACA JUGA: Yeeesss!! Gaji Pegawai Honorer Naik Oktober Nanti
Pemerintah pun hingga kini tengah melakukan kajian tambahan gaji honorer, untuk dibahas pada APBD Perubahan 2017 bersama DPRD Bontang.
“Kami tengah lakukan kajian kenaikan gaji honorer ini, untuk bisa dibahas bersama DPRD pada APBD Perubahan ini,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bontang Amiluddin, seperti diberitakan Bontang Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Kabar Baik untuk Tenaga Honorer
Terpisah, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengungkapkan, besaran kenaikan bergantung pada pemasukan di APBD Perubahan.
“Sejak awal saya katakan, jika keuangan daerah normal, berimbas pada kesejahteraan pegawai,” ungkapnya.
BACA JUGA: Kisah Guru Honorer, ke Sekolah Menerabas Ombak Lautan, Rp 250 Ribu per Bulan
Meski begitu, dia juga meminta kepada pegawai agar mengerti, jika keuangan daerah bukan hanya untuk membayar gaji. Pemerintah juga memiliki tanggungan lain. “Pendidikan itu 20 persen dari APBD, kesehatan 10 persen, infrastruktur 25 persen,” tegasnya.
Diketahui, pada 2016, honorer digaji Rp 2,35 juta sampai Rp 2,65 juta per bulan, tergantung jenjang pendidikan. Namun, per Januari mereka harus rela hanya dibayar Rp 1,05 juta sampai Rp 1,150 juta. (*/nug)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngakunya Diare, Masuk Toilet Wanita, Ternyata Kurang Ajar
Redaktur & Reporter : Soetomo