jpnn.com, MALANG - Indofood melalui brand Indomie secara resmi menjadi sponsor Arema FC, Selasa (13/2). Dengan masuknya sponsor baru ini, kondisi keuangan Arema FC yang terseok-seok musim lalu mempunyai harapan bisa berubah di Liga 1 2018.
Kedua belah pihak melakukan kerja sama jangka panjang, yakni 2018–2020. Berdasarkan informasi yang diterima Jawa Pos, dalam satu musim kompetisi, Indofood akan menggelontor dana Rp 6 miliar.
BACA JUGA: Hak Siar dan Peringkat Klub Dibayar 2019
Kompensasi dari nominal sebesar itu, Indofood akan menempel di kostum bagian depan dan di board saat Arema FC tanding di kandang.
Consumer Activation Manager Corporate Marketing PT Indofood Sukses Makmur Irma Prianti tidak ingin menjelaskan berapa nominal yang dia gelontorkan untuk Arema FC.
BACA JUGA: Indofood Resmi Jadi Sponsor Utama Arema FC
”Kalau jumlah investasi secara angka, saya tidak bisa menyebutkan,” ujar Irma saat konferensi pers di Hotel Savana kemarin.
Dia menjelaskan bahwa kerja sama tersebut lebih pada win-win solution antara kedua belah pihak.
BACA JUGA: Manajer Persebaya Kangen Atmosfer Laga Kontra Arema
”Yang pasti jumlahnya cukup besar sehingga kami mendapat logo pada jersey Arema,” imbuhnya.
Dia hanya menuturkan bahwa bentuk sponsor yang diberikan kepada Arema tersebut merupakan cara untuk mendukung olahraga sepak bola di Indonesia agar menjadi lebih baik.
”Sepak bola memiliki fans terbesar di dunia dan di Indonesia juga paling besar fansnya,” terangnya.
Dia menambahkan bahwa saat ini Indofood telah mensponsori 7 klub bola yang ada di Indonesia, yakni 5 klub Liga 1 (Arema FC, Persib Bandung, Bali United, PSMS Medan, PSIS Semarang); 1 klub Liga 2 (PSS Sleman); dan 1 klub Liga 3 (Celebes FC).
Meski kerja sama tersebut dilakukan selama tiga musim kompetisi, tapi pihak Indomie juga tidak menampik kemungkinan akan ada negosiasi setiap tahun.
”Kemungkinan tiap tahun memang masih memungkinkan kesempatan untuk renegosiasi,” tegasnya.
Sementara itu, General Manager Arema FC Ruddy Widodo sangat mensyukuri masuknya sponsor ini. Dia menjelaskan bahwa hal tersebut tentu akan membantu operasional klub selama tiga musim ke depan.
Dia juga menjelaskan digandengnya sponsor besar ini, salah satu tujuannya untuk melepas dari ketergantungan ke operator liga.
”Ini agar tidak mengandalkan subsidi yang seharusnya jadi vitamin, tapi justru jadi makanan pokok,” ujar Ruddy.
Dengan begitu, harapannya dengan masuknya Indofood, gaji pemain tidak akan lagi tertunggak dan telat sebagaimana musim lalu.
Dia juga berharap, sponsor-sponsor besar yang lain juga segera bergabung untuk menyokong Arema FC musim depan. ”Semoga yang lain bisa menyusul,” imbuhnya.
Sementara itu, Manajer Divisi Bisnis dan Marketing Arema FC Yusrinal Fitriandi, meski tidak ingin mengungkapkan besaran nominal dari Indofood, tapi dia menjelaskan bahwa jumlah tersebut bisa meng-cover hampir separo biaya operasional Arema FC selama satu musim.
”Jadi, satu musim mungkin bisa menangani 30–40 persen kegiatan operasional tim,” tutur pria yang akrab disapa Inal tersebut.
Untuk diketahui, biaya operasional Arema yang dibutuhkan musim lalu berkisar Rp 20 miliar selama satu musim kompetisi. Sedangkan total pengeluaran sekitar Rp 30 miliar–Rp 35 miliar.
Jadi, jika sponsor tersebut bisa mengakomodasi sekitar 30 persen kebutuhan operasional selama satu musim, jumlah uang yang diberikan Indofood selama satu musim kompetisi adalah Rp 6 miliar–Rp 7 miliar.
Dalam acara launching kerja sama tersebut dihadiri General Manager Arema FC Ruddy Widodo; Consumer Activation Manager Corporate Marketing PT Indofood Sukses Makmur Irma Prianti; pelatih kepala Arema FC Joko ”Gethuk” Susilo; beberapa pemain Arema FC seperti Dendi Santoso, Hanif Sjahbandi, Arthur Cunha; Aremania; serta beberapa awak media. (gg/c2/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaminan Seru! Persebaya Tebar Ancaman pada Arema di PGK 2018
Redaktur & Reporter : Soetomo