jpnn.com, PEKANBARU - Kabar baik soal perkembangan Covid-19 datang dari Provinsi Riau. Pasien terkonfirmasi positif coronavirus di daerah ini pada Senin (2/11) menurun drastis, hanya 11 orang.
Secara total jumlah kasus positif Covid-19 di Riau sejak Maret tercatat sudah 14.481.
BACA JUGA: Oknum Brimob Kelapa Dua 7 Kali Jual Senjata ke Papua, Siapa Saja Terlibat? Mengejutkan
Direktur RSUD Arifin Ahmad dr Nuzely di Pekanbaru mengatakan, terjadinya penurunan kasus positif di Riau ikut dipengaruhi oleh masa libur panjang. Sebab, banyak orang yang tidak melakukan pemeriksaan tes usap (swab).
"Kemarin ada yang istirahat, dan kami setiap hari ada yang kerja. di masa libur panjang ini orang juga jarang yang melakukan pemeriksaan, dan yang ada di biomolekuler istirahat. Kita desinfeksi semua ruangan, juga melakukan pembersihan untuk proteksi," katanya.
BACA JUGA: Kemendagri Tegur 67 Kepala Daerah Terkait Pilkada, Mardani Bilang Begini
Saat libur panjang sepekan terakhir, sampel tes yang masuk juga tidak sebanyak hari biasanya. Sehingga, pihak RS juga bisa membagi waktu tenaga medis yang bertugas di laboratorium biomolekuler sejalan dengan pembersihan fasilitas.
"Nanti jangan sampai menyebar virusnya, ini kan dikejar terus 24 jam bekerja. Jadi ada periodik-periodik dan ada libur panjang, itu kita istirahatkan sehari,” ujar Nuzely.
BACA JUGA: Syarat NIP PPPK, 5 Ribu Penyuluh Pertanian Uji Kompetensi Hari Ini
Sesuai arahan dari gubernur, pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19 dimulai dari hulu, sehingga bisa diketahui bagaimana penyebaran dan tindakan pencegahan yang harus dilakukan.
Termasuk dalam pemeriksaan tes usap mandiri yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Riau. Di mana terdapat penambahan cukup tinggi dari sejumlah perusahaan.
Kabar baik lainnya, pasien yang sembuh juga terus bertambah. Penambahan yang sembuh terakhir ada 159 orang, sehingga total kesembuhan mencapai 11.561 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah dua orang, sehingga totalnya menjadi 340 orang akibat Covid-19 di Riau.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam