Alhamdulillah, Menag Gus Yaqut Sampaikan Kabar Gembira untuk Para Ustaz

Kamis, 21 Januari 2021 – 09:44 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Afirmasi akan tetap diberikan untuk pendidikan pesantren. Kepastian ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu (20/1).

Tahun ini, Kemenag telah menyiapkan sejumlah program untuk membantu penyelenggaraan pendidikan pesantren.

BACA JUGA: Ikhtiar Menag Gus Yaqut Agar Warga Indonesia Bisa Pergi Haji dan Umrah Tahun Ini

"Sejumlah program afirmasi pesantren sudah kami siapkan di 2021. Kami menyebutnya sebagai program penguatan dan pengembangan pesantren," kata Gus Yaqut, sapaan akrab Menag.

Program ini lanjutnya, mencakup aspek akademik, kelembagaan, SDM, bahkan bantuan sarana prasarana.

BACA JUGA: Gus Yaqut: Jasa Almarhum Syekh Ali Jaber Sangat Besar dalam Dakwah di Indonesia

Penguatan SDM ini antara lain akan dilakukan dengan memberikan program afirmasi bagi peningkatan kualifikasi akademik pengajar pesantren, khususnya Ma'had Aly.

"Kami akan memberikan beasiswa pascasarjana bagi para dosen Ma'had Aly," terang Gus Yaqut.

BACA JUGA: Gus Yaqut Minta Seluruh Umat Beragama Jangan Ragu Ikut Vaksinasi Covid-19

Afirmasi lainnya adalah pendampingan program sertifikasi bagi ustaz pesantren, utamanya mereka yang mengajar di Ma'had Aly, diniyah formal, dan mu'adalah. "Kami menargetkan ada 6.000 tenaga pendidik pesantren yang bisa menerima manfaat beasiswa atau sertifikasi ini," kata Gus Yaqut.

Penguatan SDM, lanjutnya, akan berdampak juga pada aspek penguatan kelembagaan pesantren. Kemenag akan melakukan pendampingan terhadap proses akreditasi Ma'had Aly hingga sampai pada tingkat Mumtaz atau A. 

Saat ini ada 60 Ma'had Aly di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 52 di antaranya sudah terakreditasi, baik Maqbul (C), Jayyid (B), atau Mumtaz (A). 

"Tahun ini kami targetkan ada 15 Ma'had Aly terakreditasi Mumtaz. Kami juga tengah mendorong pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri atau LAM, baik untuk Ma'had Aly maupun Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri," bebernya.

Afirmasi lainnya dalam bentuk peningkatan sarana prasarana. Kemenag telah menyiapkan bantuan untuk 1.500 pesantren, 116 pendidikan diniyah formal (PDF), 130 Satuan Pendidikan Muadalah, 70 Madrasah Diniyah Takmiliyah, dan 140 pendidikan Al-Qur'an. 

"Bantuan sarana prasarana lainnya dalam bentuk pembangunan gedung perpustakaan dan laboratorium bagi pesantren," terang Gus Yaqut.

Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani menambahkan, Kemenag juga telah mengalokasikan anggaran insentif buat ustaz pesantren. Besarannya adalah Rp250 ribu. Untuk para santri ada dua jenis bantuan yang disiapkan. 

Pertama, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pesantren. "Kami sudah alokasikan anggaran lebih dari Rp162 miliar untuk 160 ribu lebih santri," terangnya.

Kedua, Program Indonesia Pintar (PIP) pesantren. Ada sekitar Rp145 miliar yang dialokasikan untuk membantu lebih dari 188 ribu santri.

"Program-program afirmasi terhadap lembaga pendidikan Islam tertua dan khas Indonesia ini akan terus dilakukan, bahkan ditingkatkan," katanya.

Terkait BOP Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam pada masa pandemi Covid-19, Ali Ramdhani menambahkan, hal ini merupakan bagian dari Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang bersumber dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA-BUN) Tahun Anggaran 2020. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler