PADANG -- Hingga hari ketiga pascagempa, warga Kota Padang mayoritas memilih berdiam diri di rumahnya masing-masingIni lantaran kota itu masih gelap gulita
BACA JUGA: Di Padang Premium Dijual Rp20 Ribu
Hanya ada satu dua rumah yang tampak terang lantaran ada bunyi suara genset dari rumah ituBACA JUGA: Mabes Polri Segera Periksa Susno Duadji
Pihak PLN setempat mulai bergerak berupaya mengakhiri fenomena listrik mati total iniBACA JUGA: SBY Ultimatum Izin Bangunan Bertingkat
"Usai gempa, kami telah menurunkan tim untuk menyisiri kawasan mana yang terparah dan berdampak pada kelistrikanSaat penyisiran itu, terungkap untuk Kota Padang 22 trafo PLN mengalami kerusakan," ungkap GM PT PLN Persero wilayah Sumbar, Doddy Budiawan, kepada wartawan, kemarinPihak PLN setempat menghitung, perkiraan kerugian mencapai angka Rp170 miliar
Masih untung, gempa berkekuatan 7,6 SR Rabu (30/9) lalu tidak menimbulkan kerusakan pada pembangkit listrik di wilayah SumbarKondisinya masih aman dan tetap berfungsiHal ini yang masih memacu semangat para petugas PLN, yang mulai kemarin (2/10), secara bertahap memperbaiki trafo-trafo yang rusak
Untuk pemulihan listrik pascagempa, PLN akan melepas jaringan listrik yang terganggu untuk dialihkan ke jaringan yang masih berfungsi"Jika dilakukan sekaligus akan berdampak kebakaran," tutur Doddy.
Hanya saja, Doddy belum dapat memastikan kapan listrik bisa hidup kembaliDia hanya menegaskan bahwa seluruh 'pasukannya' akan berupaya semaksimal mungkin memperbaki trafo yang rusak dalam waktu secepatnya(ril/sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Beri Klarifikasi Soal Century
Redaktur : Tim Redaksi