Alhamdulillah, RJIT PSP Kementan Bikin Produksi Pertanian di Sigi Meningkat

Selasa, 13 Oktober 2020 – 14:25 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, SIGI - Produktivitas pertanian di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah kini semakin optimal. Hal itu disebabkan adanya dukungan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Kegiatan RJIT dari Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) salah satunya dilakukan di daerah Irigasi Gimpu, Desa Salufame, Kecamatan Kuwali Selatan, Kabupaten Sigi, oleh Kelompok Tani Sabar Jaya yang diketuai Ferdinan.

BACA JUGA: Mentan SYL Siapkan Tiga Agenda Membantu Petani Korban Banjir Bandang Sukabumi

 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan dukungan RJIT yang diberikan harus bisa dimaksimalkan oleh petani guna mendukung aktivitas pertaniannya.

BACA JUGA: Pak Jokowi tak Perlu Bikin Perppu, Cara Ini Lebih Moderat

“Kegiatan RJIT dilakukan untuk mendukung kebutuhan air di lahan-lahan pertanian, sehingga bisa mendukung produksi. Bahkan kita harapkan bisa meningkatkan produktivitas panen. Dampaknya, ada peningkatan kesejahteraan petani dan turut mendukung ketahanan pangan,” kata Mentan Syahrul, Senin (12/10).

 

BACA JUGA: Syahganda Nainggolan KAMI Ditangkap Polisi, Ini Cerita Istrinya ke Yani

Dirjen PSP Kementan Sarwo Edhy mengatakan bahwa RJIT adalah bagian dari water management untuk mendukung aktivitas pertanian.

“RJIT adalah bagian dari water management untuk membenahi, sekaligus juga memaksimal saluran irigasi yang ada. Agar luas areal tanam bisa meningkat. Inilah cara kita untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian,” kata Sarwo.

Menurutnya, kondisi saluran irigasi sebelum diperbaiki berupa saluran tanah. Akibatnya, distribusi air ke lahan-lahan persawahan menjadi kurang lancar.

Dengan hadirnya program RJIT, kondisi saluran irigasi dibuat menjadi permanen menggunakan konstruksi pasangan batu, sehingga lebih kuat.

“Kegiatan RJIT ini dilaksanakan pada tahun 2020 dengan panjang saluran sepanjang 132 Meter di dua sisi saluran. Luas layanan irigasi sebelum perbaikan saluran RJIT seluas 50 hektare (Ha). Sedangkan luas layanan irigasi setelah perbaikan saluran RJIT seluas 65 Ha,” tutur Sarwo.

Kegiatan RJIT terbukti meningkatkan produktivitas. Jika sebelumnya produksi hanya 4,5 ton per hektare, setelah salurannya direhabilitasi, terjadi kenaikan produksi menjadi 5 ton per hektare, dengan IP 200, atau 2 kali tanam dalam 1 tahun.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler