Alhamdulillah, Sehari Rata-rata Rp 200 Ribu, Keluarga Sudah Senang

Rabu, 10 Mei 2017 – 00:55 WIB
Ponton Penyeberangan yang jadi sumber penghasilan Otto. Foto: Dhedy/Sangpost/JPNN.com

jpnn.com - Kutai Timur, Kaltim, ibarat magnet yang menarik para perantau. Maklum, Kutim dikenal kaya akan Sumber Daya Alam (SDA)-nya.

Tak sedikit pendatang yang mengadu nasib di Kutim. Mulai dari sekolah, jadi pengusaha, pegawai, perusahaan, dan lainnya. Penghuninya pun datang dari beragam daerah. Seperti pulau Jawa, dan Sulawesi.

BACA JUGA: Perjuangan Keras Warga Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Salah satu perantau adalah Otto (33) asal kepulauan Sulawesi Selatan. Kini dia bermukim di Sangatta Utara.

Meluruskan niat, ia mencoba menjadi operator ponton (transportasi penyeberangan) dari Sangatta Utara ke Sangatta Selatan dan sebaliknya.

BACA JUGA: Uang Insentif 4.000 Guru TK2D Belum Cair

Ia mengaku sudah dua tahun menjadi operator ponton. Hasilnya pun cukup memuaskan. Dalam sebulan bisa meraup penghasilan sebesar Rp 6 juta.

Uang ini cukup memenuhi kehidupannya hidup sehari-hari. Baik untuk dirinya maupun keluarga. Seperti membeli kendaraan roda dua, alat komunikasi, serta kebutuhan hidup keluarga.

BACA JUGA: Berpeluang jadi Pegawai tapi Bukan PNS

“Dalam sehari bisa dapat Rp200 ribu. Alhamdulillah, hasilnya bisa terpenuhi untuk kebutuhan hidup kami, ” ujar Otto.

Dia cerita, sebelum dirinya merantau ke Kutim semenjak lulus sekolah ia tak mendapatkan pekerjaan. Karena dorongan saudara akhirnya ia memutuskan untuk mengadu nasib ke kota tambang ini.

“Meskipun hanya menjadi operator ponton tetapi hasilnya memuaskan. Terlebih hasilnya halal. Hanya model pekerjaannya saja yang seperti ini. Tetapi hasilnya sangat memuaskan,” katanya.

Keluarga cukup bersyukur dengan pekerjaannya yang ada saat ini. Sebab dalam sebulan dirinya selalu mengirim sebagian hasil keringatnya untuk anak istri.

“Jadi keluarga saya sudah sangat senang. Intinya pekerjaanya berkah dan tidak mengambil hak orang. Itu pesan orang tua saya. Makanya saya putuskan untuk melakoninya terus,” katanya. (dy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 300 Honorer Diangkat jadi TK2D


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler