jpnn.com - PASANGAN suami istri (pasutri) Tarsono, 38 dan Triani, 19, terlihat sumringah, haru, bahagia. Setelah sebelumnya sempat tinggal di kolong Jembatan Kali Cenang Suradadi, Jalur Pantura Tegal, mereka akhirnya direhabilitasi.
R.GUNAWAN - Tegal
BACA JUGA: Borobudur, Ayam Bangkok dan Waisak
RABU (20/4), sekitar pukul 13.30 WIB, Tarsono dan Triani diantar Camat Suradadi Tri Guntoro menuju Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Suko Mulyo di Jalan Dr Sutomo Kota Tegal. Kedatangan mereka disambut oleh Kasie Bimbingan Sosial Restu Widagdo dan Kasubag Tata Usaha Sugiyanto.
Pasutri yang sempat tinggal di Kolong Jembatan Kali Cenang itu merupakan warga Kota Tegal. Karena itu, sebelum mengantar kedua pasangan suami istri tersebut, Camat Suradadi Tri Guntoro sudah berkoordinasi dengan Dinsosnakertrans Kota dan Kabupaten Tegal serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.
BACA JUGA: Mereka Menyelam di Air Keruh, Penghasilan per Hari Segini
Saat dikabarkan ada orang yang tinggal digubuk di bawah kolong jembatan, tim dari Kecamatan Suradadi langsung turun mengecek kondisi keduanya. Memang di rumah itu sangat tidak layak. Apalagi, Tarsono terkena herpes, sehingga membutuhkan perawatan, sekaligus tempat tinggal yang layak.
Sebelum meninggalkan kedua pasangan itu di Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Suko Mulyo, Tri Guntoro berpesan agar mereka bisa betah di tempat sementara yaitu di Comal .
BACA JUGA: HEBAT! Musa Diwawancarai Sejumlah Media di Mesir
Hal itu dilakukan untuk pemulihan kesehatan sekaligus pemberian keterampilan agar kelak saat kembali ke tengah masyarakat bisa memiliki pekerjaan berbekal keterampilan yang diperoleh selama direhabilitasi di sana.
“Persoalan seperti ini merupakan tanggung jawab bersama , sehingga kami langsung mengambil tindakan terbaik,” jelasnya.
Sementara itu, Kasie Bimbingan Sosial Balai Pelayanan Sosial Asuhan Anak Suko Mulyo menambahkan, sebelum kedatangan pasangan suami istri tersebut, dia dan tim sudah mengecek gubu k tempat mereka bernaung. Kondisinya memang tidak layak dan serba kekurangan .
Dengan demikian, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinsosnakertrans Kota dan Kabupaten Tegal untuk mencari jalan keluar terbaik.
Akhirnya, semua sepakat untuk membawa keduanya ke Comal dan di sana selama 6 bulan mereka akan dilatih berbagai keterampilan.
Setelah enam bulan, lanjut dia, tim akan turun kembali ke masyarakat dan mencari tahu apakah masyarakat bisa menerima mereka kembali dengan bekal kemampuan yang didapat selama di sana.
Dia berharap, pasangan suami istri tersebut bisa menimba ilmu selama enam bulan, sehingga saat kembali ke tengah warga bisa memiliki bekal keterampilan yang bisa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
“Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan respon yang cepat dari Dinsosnakertrans Kota dan Kabupaten Tegal serta Provinsi Jawa Tengah , sehingga persoalan ini bisa didapatkan solusi terbaik,” terangnya.
Tarsono dan Triani mengaku sangat bahagia , karena persoalan yang membelit keluarga mereka bisa diatasi. Bahkan, dia sama sekali tidak menyangka bakal dibawa ke tempat yang lebih layak dan diberi keterampilan. Niat baik semua pihak akan dia jaga .
Karena itu, selama di tempat yang baru, Tarsono bersama istri akan banyak belajar agar kelak bisa berbaur kembali dengan masyarakat , sekaligus mengaplikasikan apa yang diberikan di sana.
Terus terang, bermimpi untuk meninggalkan kolong jembatan dan gubuk pun kami tidak pernah. Tetapi kuasa Allah SWT melalui semua pihak menjadi jawaban jika di dunia ini masih banyak orang baik yang sangat peduli pada kehidupan keluarga kami,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. (*/fat/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Bola Profesional Banting Setir jadi Model, Diajak Main Sinetron
Redaktur : Tim Redaksi