Alhamdulillah...Enam Korban Penembakan Tolikara Diizinkan Pulang

Selasa, 28 Juli 2015 – 07:20 WIB

jpnn.com - JAYAPURA - Enam korban penembakan di Karubaga, Kabupaten Tolikara yang dirawat di RSUD Jayapura selama kurang lebih dua minggu akhirnya diizinkan pulang oleh dokter. Keenam korban penembakan ini diizinkan pulang setelah kondisi membaik usai mendapat perawatan.

Direktur RSUD Jayapura, dr.Yerry Msen, M.Kes, mengatakan, empat dari enam korban penembakan tersebut sudah menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya. "Kondisi mereka sudah membaik dan hari ini (kemarin, red) mereka kami iozinkan pulang. Dari 6 pasien ini satu orang masih harus menjalani rawat jalan," jelas Yerry Msen kepada wartawan, kemarin (27/7).

BACA JUGA: Daripada ke Rentenir, Ayo Sejahterakan Keluarga dengan PSKS

Dari 12 korban penembakan yang terjadi Jumat (17/7) tersebut menurut Yerry 7 orang diantaranya dirujuk ke Kota Jayapura untuk mendapat perawatan. Namun sayangnya dari 7 korban tersebut, satu diantaranya meninggal dunia.

Yerry Msen juga membantah mengenai penilaian dari para korban yang menyebutkan penanganan yang dilakukan oleh RSUD Jayapura terkesan lambat. "Jadi dari beberapa pasien tersebut mengatakan penanganan kami lambat, tetapi saya katakan tidak. Karena karena yang saya temui tidak ada tanda -tanda tanggap darurat," jelasnya.

BACA JUGA: Inilah Rencana Kerjasama Inggris dan Indonesia

Dikatakan, apa yang dilakukan oleh tim dokter RSUD Jayapura dalam menangani keenam korban penembakan di Tolikara ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Secara terpisah, Kapala Bagian Bedah RSUD Jayapura, dr. James Gedy mengatakan tidak tertolongnya nyawa salah satu korban penembakan saat dirujuk ke Kota Jayapura disebabkan terlambatnya transportasi dari Tolikara ke Jayapura.

"Enam korban lainnya juga kami tangani dengan prosedur yang sama dimana kami juga sudah melakukan operasi untuk mengeluarkan serpihan logam yang ada di tubuh mereka. Jadi pasca operasi, lukanya sudah baik dan tidak terjadi infeksi," jelasnya.

BACA JUGA: Pak Buwas, Tolong Ambil Alih Kasus Penyelundupan Miras

Mengenai serpihan logam yang berhasil dikeluarkan dari tubuh korban, dr. James mengatakan, serpihan tersebut telah diserahkan ke Polda Papua untuk diperiksa di laboratorium forensik. "Profektil tersebut tentunya akan menjadi barang bukti untuk penyelesaiaan kasus ini," tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara, Yusak Totok Krido Saksono mengungkapkan bahwa 5 dari 6  korban penembakan ini akan segera dipulangkan ke Tolikara. "Besok (hari ini, red) mereka kita terbangkan ke Tolikara. Sedangkan satu lainnya masih tinggal di Jayapura sampain kondisinya benar-benar pulih," tambahnya.

Yusak mengatakan, meskipun telah diizinkan pulang, namun pihaknya tetap akan mengecek kondisi kesehatan para korban penembakan ini hingga betul-betul pulih dan bisa menjalankan aktivitasnya seperti biasa. "Nanti di sana kita akan cek lagi, kalau memang ada gangguan kesehatan maka akan kita antarkan kembali ke Jayapura," tuturnya.

Di tempat yang sama anggota Komisi IV DPRP Papua Bobirus Jikwa yang meripakan salah satu keluarga korban memberikan apresiasi kepada tim medis RSUD Jayapura yang telah merawat keenam korban penembakan ini hingga kondisinya membaik. (jo/nat/ags)

Data Korban Penembakan yang Diizinkan Pulang
Yulianus Lambe (28 tahun)
Amaten Wenda (31 tahun)
Perenus Wanimbo (28 tahun)
Erendinus Jikwa (21 tahun)
Kertas Kogoya (30 tahun)
Galibuli Jikwa (50 tahun)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel Muhammad Diperiksa Kejati Gorontalo Terkait Kasus Korupsi Pengadaan Alkes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler