jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti merasa masih berutang mengajar. Bukan mengajar di kampus dalam negeri, melainkan di Coventry University, Inggris.
Guru besar Fakultas Kedokteran UGM itu menceritakan, utang mengajar tersebut konsekuensi pemberian gelar doktor honoris causa (HC) November tahun lalu. ”Masih ada utang (mengajar, Red) selama dua pekan di Coventry University,” katanya beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Datangkan 200 Dosen Asing, Gaji Hingga Rp 65 Juta
Ghufron menyatakan memegang komitmen sebagai akademisi. Karena itu, dia berjanji suatu saat melunasi utang tersebut.
Di tengah kesibukannya sebagai pejabat di Kemenristekdikti, dia mengatakan suatu ketika akan terbang lagi ke Inggris untuk melunasi utangnya itu.
BACA JUGA: Impor 200 Dosen Asing, Spesifikasi Harus Jelas
Mantan wakil menteri kesehatan tersebut mengungkapkan, utang kuliahnya terkait dengan bidang kesehatan. Khususnya soal sistem jaminan kesehatan yang mudah diakses dan berkelanjutan.
”Mahasiswa kuliah saya nanti juga para dosen dan ilmuwan di kampus Coventry,” ucapnya. (wan/c9/agm)
BACA JUGA: Dosen dan Profesor tak Harus Menulis di Scopus
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjangan Profesor tak Publikasi Internasional Dipotong 25%
Redaktur & Reporter : Soetomo