jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Masita mengingatkan pada Otoritas Pelabuhan dan PT Pelindo II akan ancaman kepadatan arus masuk dan keluar barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta jelang masuknya bulan puasa dan libur Lebaran.
Diakui Zaldi, meski bulan puasa masih beberapa bulan lagi, namun kepadatan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok setiap menjelang puasa dan lebaran selalu menjadi ancaman bagi memburuknya performance dwelling time.
BACA JUGA: Kemenperin Rilis Empat PP Industri
"Kondisi itu dapat terjadi karena Otoritas Pelabuhan dan PT Pelindo II bila tidak siap mengantisipasi kenaikan arus barang. Ini sudah dekat puasa dan lebaran, biasanya ada lonjakan arus barang secara signifikan. Kalau tidak diantisipasi dari sekarang, Pelabuhan Priok akan kacau nanti," ungkap Zaldi di Jakarta, Jumat (25/4).
Dia mengaku pesimistis, kemampuan OP maupun manajemen PT Pelindo II dapat mengatasi sendiri masalah tersebut, mengingat kondisi kapasitas dan ketersediaan infrastruktur di pelabuhan internasional itu masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA: ESDM Beri Lima Rekomendasi
"Sekarang, apa saja usaha OP untuk menghadapi Lebaran, di mana kapasitas infrastruktur tetap sama dengan tahun lalu, tapi volumenya akan naik tinggi sampai 20-30 persen ini. Belum ada langkah konkretnya," sesalnya.
Sebab lanjutnya, jika dwelling time di Priok terus memburuk, akan merembet pada citra sistem logistik di Indonesia akan memburuk di dunia internasional.
BACA JUGA: Jero Wacik Ogah Bahas Perpanjangan Izin Freeport
"Sudah saatnya, impor maupun ekspor melalui Tanjung Priok dialihkan melalui pelabuhan lain agar kegiatan ini tidak menumpuk di satu pelabuhan," himbau Zaldi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta: Penundaan Akuisisi BTN Sesuai Arahan Presiden
Redaktur : Tim Redaksi