Ali Masykur Didapuk sebagai Bapak Sepeda Onthel

Minggu, 05 Januari 2014 – 13:27 WIB

jpnn.com - CIREBON – Ribuan orang bersepeda kayuh tua alias onthel memadati Halaman Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu, (4/1) pagi. Setelah dilepas oleh Sultan Arif Natadiningrat, peserta berbondong-bondong mengkayuh sepeda onthel menuju Taman Sari Gua Sunyaragi. Selain keriuhan masyarakat dalam gelak persaudaraan, ada yang istimewa dalam acara tersebut, yaitu kedatangan Ketua Audit Lingkungan se-dunia, Ali Masykur Musa.

Pada acara yang diadakan oleh komunitas sepeda onthel Cirebon itu, pria yang biasa disapa Cak Ali ini bukan hanya hadir untuk ikut menggowes, tetapi juga untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga lingkungan demi kehidupan yang lebih baik. 

BACA JUGA: Curiga Kenaikan LPG jadi Modus Pencitraan SBY

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut, Ali menerima penghargaan sebagai Bapak Angkat Komunitas Sepeda Onthel. “Kami sepakat mengangkat Cak Ali sebagai Bapak Angkat Komunitas Onthel karena kami tahu betul bahwa beliau peduli terhadap budaya bersepeda onthel,” ujar  Pembina Komunitas Sepeda Onthel Kang Edi Dharma.

Di area Gua Sunyaragi, setelah menggowes 5 km dari Keraton, Ali Masykur Musa memberikan sambutan singkat sekaligus membagikan ribuan bibit pohon. 

BACA JUGA: PPATK Tunggu Langkah KPK dan Kejaksaan

Dalam pengarahan singkatnya, ia mengapresiasi kegiatan yang sarat akan nilai budaya, kesehatan dan manfa’at terhadap lingkungan ini. “Saya bergembira bisa hadir disini. Kegiatan ini dapat meningkatkan hidup sehat, menambah pengetahuan sejarah, dan kesadaran untuk merawat lingkungan. Saya salut pada komunitas ontel mau dan peduli dengan lingkungan hidup serta ikut menanam pohon,” ujar Ali.

Pria yang juga bergiat sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama ini berharap agar kegiatan wisata sepeda tua ini memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya ketika era modernitas seringkali melupakan keberadaan benda-benda bersejarah. 

BACA JUGA: Ini Cara Mendaftar BPJS Kesehatan

“Di era yang kian modern ini semakin jarang orang peduli dan tekun merawat benda-benda antik bernilai sejarah seperti sepeda onthel. Saya beruntung memiliki orang tua yang mengajari saya untuk merawat onthel. Selain karena dulu onthel adalah kendaraan saya sehari-hari, mengayuh onthel bagi saya juga mempunyai cita rasa tersendiri. Di kampung, saya memiliki beberapa koleksi sepeda onthel tua,” kenang peserta Konvensi Partai Demokrat ini.

Raden Anton Budi Indrayana selaku Ketua Panitia menjelaskan Komunitas Onthel Cirebon adalah suatu komunitas pecinta dan pengguna sepeda tua (onthel) yang berdomisili di wilayah Cirebon dan sekitarnya. 

Anggota komunitas adalah sebelumnya sudah pernah berkelompok-kelompok kecil yang berada diwilayah pedesaan atau perkotaan sekalipun. Mereka ada yang memang kesehariannya menggunakan sepeda onthel sebagai kendaraannya dalam melakukan aktivitas sehari-hari, baik bekerja, berdagang, dan sebagainya. Namun ada juga yang sekedar hobi atau suka barang-barang tua/antik. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkes: Supir dan PRT Sebaiknya Daftar BPJS Kesehatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler