Curiga Kenaikan LPG jadi Modus Pencitraan SBY

Minggu, 05 Januari 2014 – 12:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Golkar, Bambang Soesatyo menilai kebijakan kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram awal 2014 adalah salah satu taktik politik pencitraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apalagi, ujarnya, banyak menteri yang mengklaim seolah-olah tidak tahu adanya kenaikan harga itu.

"Sepertinya ini SBY akan putus harga elpiji ditunda. Ini hanya taktik pencitraan. Modus," ujar Bambang pada JPNN.com Minggu, (5/1).

BACA JUGA: PPATK Tunggu Langkah KPK dan Kejaksaan

Bambang menduga Presiden mengetahui dengan jelas adanya kenaikan harga itu. Hanya saja, Presiden memanfaatkan peran untuk seolah-olah melindungi masyarakat.

"Ini seperti pembagian peran yang indah. Ada yang bertugas menaikkan, ada yang minta dibatalkan, ada yang memutuskan pembatalan. Sempurna," tegas Bambang.

BACA JUGA: Ini Cara Mendaftar BPJS Kesehatan

Bambang mengaku turut menunggu jumpa pers yang akan dilakukan Presiden usai menggelar rapat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, siang ini. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Menkes: Supir dan PRT Sebaiknya Daftar BPJS Kesehatan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Minta Pembobol Bagasi Diproses Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler