Ali Mochtar Ngabalin: Para Mubalig Pasti Tidak Percaya

Jumat, 08 April 2022 – 04:56 WIB
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku keluarganya terganggu dengan kelakuan orang lain yang mencatut namanya untuk meminta sumbangan Rp 800 juta kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis.

Hal ini lantaran Ali Ngabalin juga punya jabatan sebagai Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia.

BACA JUGA: Soal Nama Dicatut Minta Sumbangan, Ali Mochtar Ngabalin: Ini Hadiah Bulan Suci Ramadan

"Keluarga dan teman-teman sangat terganggu. Lebih terganggu karena saya Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh seluruh Indonesia," kata Ngabalin saat dihubungi JPNN.com, Kamis (7/4) malam.

Pria kelahiran 25 Desember 1968 itu mengatakan memang tidak semua mubalig memercayai perihal permintaan sumbangan yang mencatut namanya.

BACA JUGA: Seusai Melaporkan Pelaku Fitnah, Ngabalin Mengucap Hamdalah, Hadiah di Bulan Ramadan

Namun, Ngabalin merasa waswas dengan masyarakat akar rumput terkait hal seperti itu.

"Para mubalig pasti tidak percaya, tetapi berita ini sudah tersebar di akar rumput dan media sosial," ujar Ali Ngabalin.

BACA JUGA: Soal Surat Permintaan Sumbangan Rp 800 Juta, Ngabalin Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Menurut pria kelahiran Fakfak itu, paling mengkhawatirkan adalah dampaknya terhadap Kantor Staf Keperesidenan.

Pencatutan nama untuk meminta sumbangan dikhawatirkan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap KSP.

"Cuma memang Kantor Staf Presiden cukup seksi, ya. Ditambah lagi Ali Mochtar Ngabalin (dicatut, red). Jadi, tingkat kepercayaan orang dikhawatirkan menurun," pungkas Ngabalin.

Ali Mochtar Ngabalin sudah melaporkan dugaan tindak pidana penipuan dan pemalsuan surat kepada Bareskrim Polri pada Kamis kemarin.

Laporan Ngabalin teregister dengan nomor STTL/094/IV/2022/Bareskrim.

Dalam kasus itu, pelaku yang dilaporkan Ngabalin diancam dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Itu Tampang Wiky Mandara, Tersangka Baru Kasus Indra Kenz


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler