Alissa Wahid Bikn Twit Kelakar Gus Dur soal Kiai Mengecoh Intel, Ha ha ha

Jumat, 19 Juni 2020 – 09:06 WIB
Alissa Wahid. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Jaringan GUSDURian Alissa Wahid kembali membuat twit soal lelucon ala mendiang Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Twit Alissa Wahid disertai tagar #IndonesiaDaruratHumor.

BACA JUGA: Didik Rachbini: Hari Cerah, Sayang Kekuasaan Makin Otoriter

Dikutip dari akun Twitter Alissa, putri Gus Dur itu kali ini memposting lelucon sang ayah soal upaya kiai mengecoh intel yang kerap memata-matai aktivitas para ulama di masa Orde Baru.

"Joke #GusDur di masa Orba: Dalam forum kiai-kiai, Gus Dur beri sambutan dalam bahasa Arab. Dia minta forumnya berbahasa Arab saja karena ada intel," tulis Alissa melalui akun @AlissaWahid di Twitter, Kamis (18/6).

BACA JUGA: Perintah Mabes Polri ke Polres Sula terkait Kasus Ismail Diciduk

Masih dalam lelucon itu, Gus Dur kemudian menarasikan percakapan seorang komandan dengan intel yang ditugasi memata-matai kegiatan forum kiai tersebut.

"Komandan: bagaimana pertemuan kiai-kiai dengan Gus Dur tadi?

BACA JUGA: Penjelasan Terbaru Kemendikbud soal Kabar Mapel Agama Dilebur dengan PKN

Intel: Tidak ada diskusi, Ndan. Mereka hanya saling mendoakan!" demikian lelucon Gus Dur.

Pada postingan berikutnya, Alissa menyebut bahwa dahulu, memang intel sangat menakutkan. Kiai-kiai sudah hafal.

"Gus Dur: Kiai, saya kirim 10 dus komputer apakah sudah dipasang?

Kiai: Belum, Gus. Kata anak saya, ada tulisan intel di kardusnya. Kami takut.

Gus Dur: ?"

Berikutnya, Alissa menceritakan soal joke Gus Dur tentang kiai yang berusaha supaya bisa kekinian agar jemaah bisa nyambung.

Kiai: nak, rebonding itu apa kok diributkan?

Ning: itu model rambut, Bah. Artinya diluruskan.

Saat salat di masjid.

Kiai: sebelum salat, mari shaf-nya direbonding dulu.

Postingan Alissa terkait beberapa lelucon Gus Dur itu di-retweet ratusan kali dan disukai ribuan netizen.

Lelucon Gus Dur belakangan menjadi perbindangan pascadiciduknya seorang warga Kepulauan Sula, Maluku Utara oleh kepolisian setempat gara-gara memposting guyonan Gus Dur di media sosial.

Terkait kasus di Kepulauan Sula itu, Alissa Wahid, melayangkan protes terhadap kepolisian yang menciduk Ismail Ahmad, seorang netizen warga Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara.

"Joke ini yang dipersoalkan pak Polisi? Wee....." twit @AlissaWahid, Rabu (17/6

Dalam postingan itu, Alissa juga menyertakan guyonan Gus Dur yang dipersoalkan polisi setelah diposting ulang oleh Ismail.

Kelakar Gus Dur yakni "Polisi yang baik itu cuma tiga; Pak Hoegeng almarhum bekas Kapolri, Patung Polisi, dan Polisi Tidur".

Pada postingan berikutnya, Alissa mengingatkan jajaran Polri pada keteladanan yang ditunjukkan Jenderal Tito Karnavian ketika menjadi pemimpin Korps Bhayangkara.

"Pak Polisi, ada teladan nih dari pemimpin anda semua, mantan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, sekarang Menteri Dalam Negeri," tutur Alissa sembari menyertakan foto kutipan pernyataan Tito merespons lawakan Gus Dur.

Pada postingan itu tertulis kalimat pernyataan Tito; "Almarhum (Gus Dur) sempat menyindir Polri, karena di Indonesia hanya ada 3 polisi jujur. Yang pertama, polisi tidur; kedua, patung polisi; terakhir, Polisi Hoegeng. Ucapan beliau itu menjadi cambukan bagi kami agar Polri sebagai institusi yang lebih baik." (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler