Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Pamekasan Bertambah Jadi 94.659 Ton

Kamis, 18 Maret 2021 – 21:22 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL). Foto: M. Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, PAMEKASAN - Kementerian Pertanian (Kementan) menambah alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pada tahun 2021 menjadi 94.659 ton. Angka ini naik 36.716 ton dari jatah 2020 sebanyak 57.943 ton.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan kementeriannya terus berupaya menjamin kelancaran distribusi dan kemudahan petani mengakses pupuk subsidi dengan mengambil langkah tegas.

BACA JUGA: Alokasi Pupuk Bersubsidi 2021 di Sampang Meningkat

Selain menambah alokasi, Kementan juga telah mengumpulkan para distributor untuk memberikan kemudahan kepada petani mengakses pupuk bersubsidi yang sudah tersuplai di tingkat kios, walau belum memiliki kartu tani.

"Saya minta distributor jangan main-main dengan distribusi pupuk karena pupuk bukan hanya kebutuhan tanaman, tetapi juga sebagai basis ketahanan pangan terutama pada masa pandemi Covid-19 ini," kata Mentan SYL, Kamis (18/3).

BACA JUGA: GNPF Ulama dan PA 212 Cs Bergerak, Edward Candra Meminta Jangan Anarkistis

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP) Kementan Sarwo Edhy menegaskan pihaknya tidak tinggal diam mendengar keluhan petani di sejumlah daerah mengenai keberadaan pupuk.

"Kami sudah menyiapkan berbagai langkah dan strategi untuk mengamankan kebutuhan pupuk para petani. Salah satu upaya yang kami tempuh adalah melakukan realokasi pupuk subsidi tersebut bila ada daerah yang kekurangan," ujar Sarwo Edhy.

BACA JUGA: 9 Tahun Buron, Muhammad Latuconsina Tertangkap di Yogyakarta

Sarwo Edhy menjelaskan, salah satu langkah yang akan diambil adalah menarik alokasi pupuk di daerah yang ketersediaan pupuknya berlebih.

"Kita juga akan melakukan realokasi untuk daerah kebutuhannya telah tercukupi dan memiliki stok lebih, kita akan tarik ke daerah yang masih kurang pupuknya. Langkah ini bisa lebih efektif dalam menghadapi permasalahan," tutur Sarwo Edhy.

Kepala Bidang Produksi Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan Achmad Suaidi mengatakan, penambahan jatah pupuk bersubsidi ini berdasarkan ketentuan yang disampaikan pemerintah pusat kepada Pemkab Pamekasan.

"Penambahan kuota itu pada semua jenis pupuk bersubsidi, meliputi urea, SP36, ZA, NPK, dan pupuk organik," ujar Achmad Suaidi.

Rinciannya, alokasi untuk pupuk urea sebanyak 28.114 ton, SP-36 sejumlah 14.104 ton, ZA 15.962 ton, NPK 19.510 ton, dan pupuk organik 16.939 ton, sehingga total alokasi pupuk bersubsidi untuk musim tanam 2021 ini sebanyak 94.659 ton.

Sebelumnya, pada musim tanam 2020, alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pamekasan untuk jenis urea hanya 27.094 ton, SP36 sebanyak 5.055 ton, ZA 12.628 ton, NPK 9.000 ton, dan pupuk organik 4.166 ton, sehingga jumlah totalnya 57.943 ton.

Menurut Subaidi, penambahan alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Pamekasan ini disesuaikan dengan usulan pada rencana definitif kebutuhan kelompok pupuk secara elektronik atau e-RDKK yang disampaikan oleh para petani melalui kelompok tani kepada pemerintah pusat.

"Berdasarkan RDKK elektronik yang diusulkan itu, kebutuhannya memang meningkat," katanya.

Dia menjelaskan, penyaluran pupuk bersubsidi ini melalui kelompok tani yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan se Kabupaten Pamekasan. Di Kabupaten Pamekasan, jumlah kelompok tani saat ini sebanyak 1.104 kelompok dengan jumlah petani terdata sebanyak 138 ribu orang lebih.(*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler