Alumni KUR Pasti Jadi Pengusaha Menengah

Sabtu, 03 September 2011 – 01:21 WIB

JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa yakin program Kredit Usaha Rakyat (KUR) mampu menciptakan ribuan pengusaha kelas menengah baru di Indonesia dalam beberapa tahun ke depanKarena kesuksesannya, program KUR dan PNPM Mandiri sudah dijadikan percontohan oleh Bank Dunia untuk dijalankan di negara-negara lain

BACA JUGA: Mamin Dongkrak Industri Pengemasan



Hatta menjelaskan, berdasarkan data yang dihimpun perbankan penyalur KUR, jumlah debitur KUR sudah mencapai 6,8 juta
Seandainya setiap debitur memiliki satu orang istri, dua anak, dan merekrut dua tenaga kerja, maka sudah ada 6 orang yang hidupnya tergantung dari KUR

BACA JUGA: Emas Pemicu Inflasi Agustus

Jika dikalikan 6,8 juta debitur, berarti sudah 40,8 juta orang yang tergantung kepada KUR.

Data itu juga menunjukan, dari 6,8 juta debitur KUR, sekitar 10 persennya sudah naik kelas dari yang tadinya belum layak mendapat pinjaman dari bank menjadi komersial
”Tadinya cuma pinjam Rp 15 juta, sekarang sudah berani pinjam Rp 500 juta

BACA JUGA: BP Migas Perbarui Peta Laut

Naik kelas karena usahanya bagus,” ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Dia meminta pihak berbankan terus memberikan dukungan dengan menyalurkan KUR kepada debitur yang sudah naik kelas tersebut, dengan ribuan penikmat KUR yang sudah naik kelas itu, sekitar 10 persennya bisa naik kelas lagi menjadi pengusaha kelas menengah”Lahirnya ribuan pengusaha kelas menengah baru yang merupakan alumni KUR bisa jadi kenyataan,” kata Hatta.

Dia melanjutkan, pemerintah menggelontorkan dana KUR sebesar Rp 20 triliun setiap tahunDiperkirakan, target Rp 20 triliun tersebut akan terlampaui pada tahun 2011 iniSehingga pemerintah berencana untuk menaikkan anggaran KUR menjadi Rp 30 triliun pada 2012 mendatang”Kita akan coba secara bertahap dulu mulai 2012,” kata Hatta

Calon besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini meminta perbankan dan lima kementerian yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perdagangan, serta Ke menterian Perin dus trian untuk serius melakukan pembinaan kepada debitur KUR untuk berusaha di sektor masing-masing.

”Perbankan kita diminta menyalurkan sekuarng-kurangnya 25 persen di usaha hulunyaMisal, dalam pertanian dia betulbetul bercocok tanam, bukan berdagangKalau nelayan, ya menangkap ikannya,” jelas Hatta

Ditambahkannya, masyarakat sungguh ingin berusaha tetapi tidak memiliki jaminan harus diberi pinjaman KUR oleh perbankanJangan sampai mereka tidak mendapat pinjaman gara-gara tidak punya jaminanSebab dengan program KUR, pemerintah sudah sudah menjamin dalam bentuk asuransi sebesar 80 persen

”Masyarakat yang memiliki usaha layak, silakan tinggal datang ke perbankan yang menyalurkan KURJika nilai pinjamannya Rp 20 juta ke bawah, wajib diberikan tanpa jaminan tambahanKita ingin banyak muncul pengusaha kelas menengah baru dari program KUR ini,” jelas Hatta(dri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Sembako Dijamin, Harga Tetap Melejit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler