jpnn.com, JAKARTA - Alumni Orange Atma Jaya Jakarta mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Ganjar Mahfud pada pemilu tahun ini.
Ketua Umum Alumni Orange Atma Jaya Jakarta Apriyanto Tambunan mengatakan, pasangan Ganjar-Mahfud adalah calon presiden dan wakil presiden yang tepat untuk memperbaiki bangsa.
BACA JUGA: Ganjar Ungkap Aspirasi Buruh, Undang-undang Andalan Jokowi Perlu Direvisi
"Dengan tegas Alumni Orange memilih Ganjar Pranowo untuk meneruskan kepemimpinan bangsa ini dan menghimbau agar seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengawasi dengan melekat setiap proses kegiatan dalam Pemilu yang akan diadakan pada tanggal 14 February ini..merdeka.. merdeka.. merdeka," kata Apriyanto dalam rilis yang kami terima hari ini.
Apriyanto juga menyoroti pemerintah yang seenaknya menempatkan kementerian yang tidak sesuai dengan kewenangan, hanya untuk mengeruk logistik pemilu
BACA JUGA: Ganjar Mengutip Pesan Jokowi soal Jangan Pilih Capres Berpotongan Diktator & Otoriter
"Kami menghimbau pemerintah agar lembaga Pertahanan Negara Indonesia jangan dijadikan mainan dengan mengurusi apa yang bukan kewenangannya, tp kembali menjadi alat negara dalam menjaga kedaulatan NKRI," tegasnya.
Sementara itu Divisi Hukum Alumni Orange Atma Jaya Jakarta, Violen Helen Marpaung menyesalkan tindakan pemerintah yang menabrak banyak hal untuk kepentingan Dinasti Politik.
BACA JUGA: Cara Ganjar Patahkan Ide Prabowo soal Makan Gratis Cegah Stunting, Ada Kata Terlambat
"Kami kecewa dan prihatin dengan rezim yang saat ini berkuasa karena tanpa malu-malu telah menabrak Peraturan Perundang - undangan yang berlaku sehingga membuat rakyat bingung dan tidak percaya lagi terhadap lembaga dan produk hukum yang dihasilkan karena dengan sangat jelas posisi hukum itu sendiri sudah diperkosa kedudukannya," ungkap Violen.
Vioken menegaskan kalau Alumni Orange juga konsisten menolak calon yang diduga kuat melakukan pelanggaran HAM berat dan mendesak penuntasan kasus pelanggaran HAM.
"Kami tetap berdiri tegas di garis merah putih untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM BERAT baik itu Semanggi 1dan 2 serta Penculikan para Aktivis yg belum kembali," ungkap Violen. (jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif