Alunan Musik Bisa Membantu Pasien Stroke, Depresi, Anak Berkebutuhan Khusus

Jumat, 16 April 2021 – 10:23 WIB
Ilustrasi depresi. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Musik bukan sekadar hiburan semata. Secara klinis, menurut Jessica Hariwijaya yang merupakan terapis musik Siloam Hospitals Lippo Village, musik terbukti mampu membantu menangani masalah kejiwaan yang berhubungan dengan penyakit emosional, kognitif, hingga masalah sosial.

"Musik terapi bisa menciptakan ruang untuk berkembang, dan berkomunikasi tanpa diperlukan kata-kata," kata Jessica dalam paparannya secara daring, Kamis (15/4).

BACA JUGA: Anda Depresi? 3 Manfaatnya Bercerita Pada Orang Dipercaya

Mendengar musik atau memainkan musik, lanjutnya, biasanya membuat mood meningkat, lebih bersemangat, meningkatkan berkonsentrasi. Juga pikiran menjadi lebih tenang.

Jessica menambahkan terapi jenis ini bisa diikuti oleh orang yang mengalami berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi dan trauma, autisme atau anak berkebutuhan khusus, juga penderita gangguan jiwa dan orang yang mengidap dementia (pikun). 

BACA JUGA: 4 Tips Cegah Stroke Pada Anak Muda

"Begitu juga orang yang mengalami kerusakan otak, seperti stroke atau cedera otak traumatis," ujarnya.

Lewat terapi musik, menurut Jessica, orang-orang tersebut bisa lebih peka terhadap emosi sekaligus membangun koneksi dengan orang-orang yang mereka sayangi.

BACA JUGA: Pasti AG dan HH Tak Menduga Ini Terjadi, Selamat Tinggal Nasi Goreng...

Namun, lanjutnya, terapi musik sebaiknya dilakukan oleh mereka yang memiliki keahlian khusus, bersertifikat, dan bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok. 

"Seorang terapis musik minimal lulusan sarjana musik," ungkapnya.

Mereka yang menjalani terapi musik, menurut dia, memiliki kontrol lebih baik terhadap perasaan depresi, gelisah, dan cemas dibandingkan yang tidak.

Oleh karena itu, terapi musik banyak direkomendasikan bagi pasien stroke di tengah menjalani pengobatan medis secara umum.

Sementara bagi pasien dementia, kata Jessica, terapi musik bisa menurunkan tingkat depresi dan kecemasan.

Sedangkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki kelemahan fisik, misalnya yang jari-jarinya terlalu rekat dan sulit dilebarkan.

Dengan bermain piano, akan terlatih untuk membuka jarinya saat memainkan tuts piano.

"Dengan memainkan lagu yang disukainya, banyak dari mereka merasa nyaman dan bahagia," pungkasnya. (esy/jpnn)

 


Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler