AM Berpeluang Jegal SBY

Sabtu, 24 April 2010 – 09:17 WIB
JAKARTA -  Majunya Andi Mallarangeng sebagai calon ketua umum Partai Demokrat mengusik  sejumlah aktivis untuk mendiskusikan sepak terjang menteri Pemuda dan Olahraga ini.  Kemarin misalnya, digelar diskusi bertajuk Politik Pembodohan Publik Andi Mallaranggeng".  Dari topiknya, tergambar bahwa diskusi akan menohok Andi.
   
Buktinya, dalam acara itu ada aksi tusuk gambar Andi Mallarangeng dengan menggunakan tombak kayuSementara di pintu masuk Cafe ada keset bergambar Andi Mallarangeng yang diinjak oleh para undangan yang hadir.  Tak hanya itu, Minggu (25/4) mendatang, para aktivis ini berencana akan menyerang kantor Fox Indonesia dan melemparinya dengan telur busuk.
 
”Secara pribadi saya yang akan bertanggung jawab atas penyerangan tersebut,” ujar salah satu aktivis 98, Faisal Asegaf.Tampil berbicara salah satunya adalah aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Hatta Taliwang

BACA JUGA: Pernah Zina, Selingkuh, Mabuk, Bakal Terjegal

Hatta dalam pemaparannya mengatakan SBY sangat memahami seluruh perjalanan kader Demokrat.  Namun bagi Taliwang, Andi yang masuk di ’tengah jalan’ ini dianggap sebagai kader yang pragmatis dan sering berpindah-pindah partai
”Dia itukan pindahan dari partai lain

BACA JUGA: Denny JA Bantah Takut Kehilangan Klien Tajir

Dulu, dia pendiri PDK bersama Ryaas Rasyid,” katanya.

Karena itu, kata Taliwang, keterlibatan Ibas bukan berarti dukungan SBY
”Ibas ini bisa menjadi mata-mata SBY, jadi bukan berarti Ibas itu mendukung dengan serius Andi Mallarangeng,” katanya.
Kekhawatiran Andi akan menelikung SBY juga disetujui pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens

BACA JUGA: Khawatir Kandidat Pakai Ijazah Palsu

Boni bahkan mengingatkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan keluarganya untuk tidak melupakan kiprah keluarga Mallarangeng yang selalu bersikap pragmatis dan tanpa loyalitas.

”Keluarga ini dalam dunia politik Indonesia dikenal publik sebagai keluarga tanpa loyalitasKiprah mereka yang tidak memiliki ideologi dan bersifat pragmatis akan menjerumuskan SBY dan keluarganya serta seluruh kader PD yang telah berjuang membesarkan partai," ujar Boni.

Banyak tokoh-tokoh yang pernah merasakan diperdaya  oleh keluarga iniNamun sayangnya tokoh-tokoh ini entah karena malu ataupun karena hal lain tidak mau mengakuinyaIni yang membuat keluarga Mallarangeng terus bisa berpolitik tanpa ada yang mengusik, bahkan terus mengklaim bahwa mereka adalah keluarga yang berhasil.

Boni pun mencontohkan bagaimana adik Andi Mallarangeng, yakni Rizal Mallarangeng,  yang berkhianat pada Taufiq Kiemas dan PDIP”Pada Pilpres 2004 Rizal berada di kubu Megawati dan PDIPBelakangan mendekat ke SBY, sehingga Rizal pun dianggap pengkhianatNamun untungnya TK bisa melupakan hal itu, meski tidak bagi mayoritas orang PDIP,” tambahnya.

Ketika Pilpres 2009, Rizal juga terus-terusan menyerang capres dari Golkar Jusuf Kalla dan partainyaTapi pada akhirnya justru Rizal bergabung dengan Partai Golkar dan diangkat sebagai salah satu pengurus teras”Masyarakat pun saat itu bertanya-tanya mengapa musuh yang selalu menyerang Golkar kemudian bisa didudukkan sebagai pengurus,” jelasnya.

Bukan tidak mungkin, lanjut Boni, biaya yang dikeluarkan Andi untuk beriklan besar-besaran itu berasal dari hasil iklan SBY-Boediono yang dibayarkan kepada FOX selaku konsultan tim SBY-Boediono”Kalau saya jadi SBY saya akan periksa pengeluaran tim saya selagi dipegang FOXSaya tentunya tidak mau dikerjain oleh mereka seperti mereka memperdaya Soetrisno Bachir,” kata Boni.

FOX pernah mengerjai iklan dan pencitraan Soetrisno Bachir, namun dana yang mencapai miliarn rupiah ternyata tidak efektifBelakangan Rizal Mallarangeng beriklan sendiri sebagai calon persiden mendahului  calon-calon lainnya.

Berbagai statemen negatif itu ditanggapi dingin Sekretaris Tim Sukses AM, Ramadhan PohanBahwa semua pernyataan yang ditujukan kepada keluarga AM tidak berbobotBahkan, sebaliknya, pernyataan itu menjadi nilai positif bagi kubunya.

”Sejak hari pertama deklarasi, AM tidak putus diserang orang lainKami senang bahwa kandidat kami menjadi sorotan dan terlalu kuat diperhitungkanKalau kandidat kami ’ayam sayur’, berarti kami tidak akan diserang,” imbuhnya.

Mengenai adanya indikasi bahwa keberadaan Ibas hanya menjadi mata-mata SBY dan dana iklan didapati dari partai lain juga ditanggapi santai oleh RamadhanDia menyatakan semua dananya sudah diaudit”Serangan udara dan darat itu sudah mainannya Fox, sebagai lembaga pencitraan yang sangat diakui di negeri iniTuduhan itu tidak mendasar dan keji,” katanya.

Dia menambahkan, Mas Ibas itu adalah kader yang memiliki hak untuk mendukung siapa saja kandidat ketum”Dan pilihannya itu jatuh ke AM karena AM itu integritasnya di atas rata-rata,” pungkasnya(dil/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chairuman Harahap Jadi Ketua Komisi II


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler