AM Dinilai Gunakan Cara Feodal

Tidak Ada Abdi Dalem Lebih Kaya ketimbang Tuannya

Jumat, 30 April 2010 – 07:44 WIB
JAKARTA - Kritik terhadap kiprah Andi Mallarangen (AM) untuk merebut kursi ketua umum Partai Demokrat pada Kongres di Bandung, Mei Mendatang, sepertinya terus bermunculanJika memang ingin menjadikan Demokrat sebagai partai modern, seharusnya Andi Mallarangen maupun tim suksesnya tidak menggunakan cara-cara feodal.

Adalah pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, yang menilai upaya tim sukses Andi Malarangeng yang menjual kedekatan antara Menpora di Kabinet Indonesia Bersatu II itu dengan SBY, sebagai salah satu cara yang feodal

BACA JUGA: AM Dinilai Gunakan Cara Feodal

"Menjual kedekatan dengan SBY, menggunakan Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono) dalam kampenye serta pengandaian Andi Mallarangen sebagai abdi dalem Cikeas, adalah cara-cara feodal yang merusak demokrasi," ujar Iberamsjah saat dihubungi di Jakarta, Kamis (29/4).

Menurutnya, sikap yang ditunjukkan Andi justru lebih tepat sebagai sikap kaum terjajah yang tidak cocok untuk demokrasi
Iberamsjah menyayangkan cara-cara tim sukses Andi Mallarangen yang terkesan tidak cerdas mengemas materi kampanye.

Dicontohkannya, jika Andi Mallarangeng ditempatkan sebagai abdi dalem, maka hal itu sangat bertolakbelakang dengan istilah abdi dalem yang berlaku di kraton

BACA JUGA: Ibas Kandidat Sekjen Dampingi Andi

Iberamsjah menegaskan, tidak ada abdi dalem yang meminta-minta jabatan
"Coba saja tanyakan ke Sri Sultan HB X, adakah abdi dalamnya yang mengabdi agar diberikan jabatan? Pasti dia bilang tidak ada karena memang bukan seperti itu pengertian abdi dalam,” jelasnya.

Iberamsjah justru menilai cara kampanye yang digunakan kubu Anas Urbaningrum dan Marzulki Alie lebih tepat untuk menjaring simpati

BACA JUGA: Pilkada Medan Berpotensi Diulang

"Kalau mau bertarung, bertarung lah dengan sehat dan jual kemampuan diri, bukan menjual dengan cara-cara ituSaya lihat calon lain baik Anas (Anas Urbaningrum) maupun Marzuki Alie sepertinya tidak pernah menjual hal-hal seperti itu,” ujar Iberamsjah.

Ia justru khawatir penggunaan istilah abdi dalem justru menyinggung pihak lainTak hanya itu, Iberamsjah juga menilai lucu jika Andi dipersepsikan sebagai abdi dalemIberamsjah menyebut harta kekayaan Andi Mallarangen yang justru jauh lebih kaya ketimbang SBY.

“Dalam laporan kekayaan pejabat negara, Andi mencantumkan kekayaannya sebesar Rp17 miliar, sementara SBY saat pilpres 2009 laporannya kekayannya ke KPU kekayaannya hanya Rp7miliarMana ada abdi dalam yang lebih kaya tuannya? ulasnya.(awa/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ditunjuk Langsung, Bupati Bisa Seenaknya


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler