jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPD, AM Fatwa menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin membuat terobosan yang dikenang oleh masyarakat. Fatwa menilai Ahok tidak memikirkan apakah terobosan tersebut populer atau tidak.
"Saya melihat Ahok ingin membuat terobosan yang dikenang. Dia tidak mikir ini populer atau tidak populer. Pokoknya ada suatu terobosan," kata Fatwa dalam diskusi publik "Evaluasi Proses RAPBD DKI 2015: Mendorong Pelembagaan Partisipasi Masyarakat (Uji Publik) Untuk Membangun Demokratisasi Anggaran di Cikini, Jakarta, Minggu (22/3).
BACA JUGA: Jadi Panutan Warga DKI, Ahok Diminta Jaga Etika
Dalam kesempatan ini, Fatwa juga memberikan kritik kepada Ahok. Dia memberikan kritik terkait dengan cara komunikasi mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Sebenarnya kritik keras kita pada Ahok, dia tidak santun sebagai pejabat publik," ucap Fatwa.
BACA JUGA: Bawa Panci dan Kuali, Warga Blokir Tol Jagorawi Tuntut Ini
Sebagai seorang pejabat publik, Fatwa menambahkan, Ahok seharusnya bisa memperhatikan cara komunikasinya.
"Tidak bisa sembarang dia bicara dengan masyarakat menurut pembawaan kita. Ada norma dan etika," tandasnya.
BACA JUGA: LPSK Dorong Pemerintah Serius Tangani Kekerasan Seksual Anak
Seperti diketahui, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengecam sikap Ahok yang melontarkan kata-kata kasar saat tampil di acara siaran langsung sebuah stasiun televisi nasional.
Menurut komisioner KPI bidang pengawasan isi siaran Agatha Lily, seharusnya pejabat publik tidak berbicara kata-kata kotor dan kasar di televisi yang menggunakan frekuensi milik publik. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... YLKI Sita Ratusan Kilogram Tahu Berformalin
Redaktur : Tim Redaksi