BACA JUGA: FPI Bubarkan Kunker DPR
Aman menganggap bahwa pertemuan untuk mensosialisasikan layanan kesehatan gratis hanyalah sebagai kedok belaka."Sosialisasi kesehatan gratis dari Komisi IX hanya sebagai kedokUntuk itu, lanjut dia, FPI bersama organisasi masyarakat Islam di Banyuwangi membubarkan acara tersebut untuk menjaga kondusivitas keamanan di kabupaten paling timur Pulau Jawa itu."Kami mengantisipasi tumbuhnya bibit PKI baru karena gerakan PKI pada tahun 1965 berawal dari Kabupaten Banyuwangi," katanya menambahkan.
Ribka Tjiptaning mengaku kecewa dengan sikap FPI yang membubarkan secara paksa acara sosialisasi kesehatan gratis Komisi IX DPR
BACA JUGA: Massa Pemilih Bayaran Dibeber di MK
Padahal, menurut dia, sosialisasi tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat di daerah."Kami tidak melakukan temu kangen bekas anggota atau keturunan PKI di BanyuwangiBACA JUGA: Gugat ke MK, Jago PDIP Siapkan 218 Saksi
"Ini menunjukkan bahwa negara kita belum demokratis sehingga orang lain masih berpikir awam tentang latar belakang saya," katanya.Sementara itu, Rieke menambahkan, kegiatan sosialisasi kesehatan gratis tersebut merupakan kegiatan umum dan bisa dihadiri siapa saja, termasuk bekas anggota atau keturunan PKI."Saya menyayangkan sikap yang dilakukan FPI karena bekas anggota atau keturunan PKI juga warga negara Indonesia," katanyaWakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Abas, mengatakan undangan yang hadir dalam kegiatan sosialisasi kesehatan gratis tersebut berasal dari berbagai elemenAbas mengakui beberapa peserta yang hadir merupakan keturunan keluarga bekas anggota PKI."Memang benar, ada beberapa peserta yang keturunan keluarga bekas anggota PKI," kata Abas yang juga menjadi panitia dalam kegiatan tersebut.(wan/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Andi Nurpati-PD, Melebihi Ariel-Luna Maya
Redaktur : Tim Redaksi