JAKARTA -- Meski harga beras melonjak, Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin stok beras hingga akhir tahun ini amanBulog juga segera mengadakan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras menjelang puasa dan Lebaran.
Direktur Pelayanan Publik Bulog Sutono menuturkan, pihaknya masih memiliki stok 1.775 ton beras per hari
BACA JUGA: Gubernur Tolak Pemipaan Gas Bontang-Semarang
"Dengan jumlah itu, beras masih aman dan stabil," ucapnya dalam sebuah diskusi di Jakarta kemarin (17/7).Bulog juga segera berupaya menstabilisasi harga beras agar tidak melonjak terlalu tinggi menjelang Lebaran
BACA JUGA: Pemerintah Kaji BUMN Garap Inalum
"Harga beras dengan kualitas baik sekitar Rp 5.600 per kilogram dan tidak akan naik drastis
BACA JUGA: Konsep Unbundling Muluskan Pihak Asing
Sutono mengakui, lonjakan harga beras menjelang hari raya tahun ini memang mengejutkanHal itu terjadi karena Juni dan Juli tahun ini merupakan musim panen yang secara tradisi ditandai dengan stabilnya harga beras"Selama saya kerja di Bulog, saat panen, tidak pernah ada lonjakan yang begitu signifikan," ungkapnya.Dia menduga kenaikan harga beras akhir-akhir ini terjadi karena sejumlah pihak berlomba-lomba mengumpulkan stok gabah sebanyak-banyaknya untuk persiapan LebaranAkibatnya, gabah hilang di pasaran yang akhirnya membuat harga gabah naik"Kan kalau harga gabah naik, beras juga akan naik," tegasnya.
Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut, Bulog berjanji segera mengadakan operasi pasar di beberapa wilayah yang membutuhkanSutono menyatakan, pihaknya akan menunggu permintaan beberapa daerah yang membutuhkan operasi pasar"Sebab, tidak semua daerah minta Bolug melakukan operasi pasar," ujarnya(kuh/c5/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BEI Diminta Tegas Sikapi Dana Siluman BNBR
Redaktur : Tim Redaksi