Rakyat, lanjut Cecep, tetap saja berkutat dengan kesulitannya masing-masing dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti pendidikan, kesehatan dan perumahan
BACA JUGA: Dipanggil Bersaksi, Ketua Panwaslu Manado Kabur
Ini menunjukkan ternyata amandemen tidak secara siginifikan berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyatAkhir-akhir ini wacana amandemen kembali mencuat yang diusung oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
BACA JUGA: Komisi IV Akan Klarifikasi Fadel
"Substansi amandemen menurut DPD ternyata hanya sebatas meminta fungsi dan peranan DPD ditambahBerangkat dari pengalaman empat kali amandemen UUD 1945 yang tidak berpengaruh terhadap kehidupan rakyat, Cecep menyarankan wacana amandemen dihentikan dulu
BACA JUGA: PAN Tak Berkecil Hati Ditinggal SB
"Hentikan dulu wacana amandemen dan laksanakan saja konstitusi yang sudah empat kali mengalami perubahan pasca reformasi ini," saran dia.Amandemen, kata Cecep, bukanlah gratisTriliunan rupiah duit rakyat melayang hanya untuk satu kali proses amandemen sementara manfaatnya tidap besar untuk rakyat
"Saya pikir dari pada mubazir mengeluarkan dana untuk amandemen, bikin saja industri meubel dan rakyat bisa bekerja di situ," pungkas Cecep Effendy. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Tak Mau Anak Buahnya Bikin Malu
Redaktur : Tim Redaksi