Amankan Pilgub Banten, Polda Siagakan Sniper

Jumat, 03 Juni 2011 – 14:16 WIB

SERANG - Jajaran Polda Banten tidak setengah-setengah mengamankan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang akan digelar 22 Oktober mendatangApalagi, diprediksi persaingan perebutan orang nomor satu di provinsi ke-30 itu bakal berjalan keras

BACA JUGA: Rumdin Camat Diserang Ulat Bulu

Karena itu, Polda mengerahkan puluhan penembak jitu (sniper) menjaga jalannya Pemilukada Banten.

Kapolda Banten, Brigjen Eko Hadi Sutedjo mengatakan personel yang disiapkan mengamankan Pemilukada Banten terdiri dari 4.500 orang
Namun jika saat tertentu dibutuhkan bantuan, Polda Banten bisa menyiapkan hingga 8.000 personel

BACA JUGA: Timpa Kabel Listrik, PLN Keluhkan Pencurian Jati

”Puluhan sniper ini akan disebar di setiap wilayah,” terangnya usai gelar pasukan pengamanan Pilgub Banten di Mapolda Banten.

Dikatakannya juga, prioritas sasaran operasi pengamanan Pilgub Banten yakni lokasi dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan setiap tahapan kegiatan Pemilukada Banten, kantor KPUD, kantor panwaslukada, sarana dan pra sarana Pilgub Banten hingga lokasi atau tempat yang digunakan untuk pemungutan suara hingga tempat pelantikan kepala daerah terpilih.

Dia juga menegaskan, tim intelijen sudah mendeteksi kerawanan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan Pilgub Banten
Diantaranya bentrok antarmassa pendukung kandidat saat kampanye, kampanye yang bernuansa menghina peserta pilgub lain, serta perusakan terhadap alat peraga hingga adanya money politics.

”Saya kira semua daerah rawan

BACA JUGA: Durian Tebing Banjiri Palembang

Tapi pada dasarnya letak kerawanan ditentukan calon gubernurSiapa calonnya itu yang menentukan letak kerawanan di daerahKarena kita juga melihat dinamika masyarakat di daerahKalau homogen tidak masalah, tapi kalau basic-nya heterogen itu akan berpotensi menimbulkan gesekan antarpendukung,” ungkapnya jugaKarena itu, perhatian khusus keamanan akan dilakukan diantaranya pada awal pendaftaran

Karena dikhawatirkan ada bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang tidak memenuhi persyaratan dan tidak lolos lalu membuat konspirasi yang bisa mengganggu keamanan jalannya proses pilgub”Saat kampanye juga kami antisipasi karena khawatir bentrokan dan kampanye hitam yang bisa memancing emosi pendukung calon tertentuTentunya juga, saat pemungutan suara,” ungkap jenderal bintang satu itu.

Meski demikian, dia mengatakan pengamanan yang dilakukan akan mengedepankan cara pencegahan”Karena itu tindakan keras adalah langkah terakhir yang dilakukan apabila sudah mengancam keselamatan jiwa dan raga seseorang,” pungkasnya juga

Sementara itu, untuk pengamanan wilayah Tangerang dan sekitarnya, akan diserahkan  kepada Polda Metro JayaPasalnya, wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel masih masuk yuridiksi Polda Metro Jaya”Namun, akan tetap berkoordinasi dengan Polda BantenSebagai pengatur sistem pengamanan Pilgub Banten,” cetusnya juga.

Keseriusan polisi mendeteksi ancaman saat Pilgub Banten terlihat dari simulasi pengamanan salah satu pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten 2011 yang diberondong senjata api oleh sekelompok separatisAksi baku tembak pun tak terhindarkanAkhirnya, petugas dari Brimob Polda Banten dan sniper Polda Banten yang mengawal berhasil membalas serangan dan melumpuhkan kelompok bersenjata itu

Selain itu, juga ditampilkan simulasi pengamanan aksi unjukrasa yang berakhir anarkis dan diakhiri dengan penjinakan bom oleh tim Gegana Polda BantenSimulasi itu digelar untuk kali keduaSetelah sebelumnya, juga digelar aksi simulasi serupa beberapa hari laluDalam pengamanan itu juga diterjunkan tim pengamanan dari Mabes Polri.

Sementara Gubernur Banten, Rt Atut Chosiyah mengapresiasi kesiapan Polda Banten dalam pengamanan Pemilukada Banten 2011Atut mengatakan, dari peralatan hingga SDM personel jajaran Polda Banten sudah begitu matang”Saya lihat simulasi tadi, semuanya matangSemoga pada pelaksanaan bisa berjalan dengan baik, aman dan damai,” terang incumbent yang akan maju bersaing lagi dalam Pilgub 2011 itu

Dikatakannya juga, perbedaan memang selalu ada dalam proses demokrasiAkan tetapi hal tersebut jangan dijadikan sebagai ajang permusuhan bahkan menjadi anarkis antarmasyarakat”Saya harap masyarakat Banten lebih dewasa dalam berpolitikSehingga bentrokan saat Pilgub  Banten tidak akan terjadi,” harapnya(bud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disensus, Larang Potong Sapi Betina


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler